Susi Air Tidak Saingi Bus  

Reporter

Editor

Selasa, 28 Februari 2012 08:48 WIB

Pesawat Trigana dan Susi Air, di bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, 14/10). ANTARA/Marcelinus Kelen

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran maskapai untuk rute Cilacap-Semarang dan Cilacap-Yogyakarta dinilai tidak akan berpengaruh terhadap kue bisnis para perusahaan otobus yang selama ini beroperasi di sana. Peta persaingan belum akan terganggu, apalagi kapasitas kursi yang disediakan maskapai belum banyak.

Ketua Departemen Moda Angkutan Barang, Dewan Pengurus Pusat, Organisasi Angkutan Darat, Andre Silalahi, menyatakan basis bisnis moda transportasi udara berbeda dengan moda transportasi darat. “Pesawat melayani port to port, sedangkan bus berkonsep door to door,” katanya kepada Tempo, Selasa, 28 Februari 2012.

Andre yakin pemerintah tidak akan mengeluarkan putusan yang merugikan perusahaan otobus. Sebab pemerintah pasti melakukan kajian mendalam untuk kelayakan dan kebutuhan moda transportasi untuk kedua rute tersebut. “Regulasi dan pengawasan, kami serahkan pada Kementerian,” katanya.

Rute Cilacap-Semarang dan Cilacap-Yogyakarta tak lama lagi akan diramaikan oleh kehadiran maskapai Susi Air yang akan membuka pelayanan untuk rute tersebut. Selama ini, perusahaan otobus memegang pelayanan tanpa kehadiran moda transportasi udara.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan mengeluarkan izin rute penerbangan untuk Susi Air. "Saat ini masih dievaluasi, masih banyak yang harus dipertimbangkan," kata Bambang saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 27 Februari 2012.

Pemberian izin trayek bagi maskapai berjadwal tersebut dipertimbangkan dari keseimbangan antarmoda. "Tidak boleh mematikan satu sama lain, tetapi harus meningkatkan mobilitas masyarakat," katanya.

Menurut Bambang, jika daerah tersebut merupakan virgin rute atau rute yang belum tersentuh moda transportasi udara, pemerintah akan memberlakukan perlindungan kepada maskapai yang masuk pertama kali. Hal ini merupakan proteksi pemerintah untuk maskapai dalam mengembangkan usahanya, sehingga dalam waktu dua tahun tidak akan ada maskapai lain yang mengambil rute tersebut.

Pemilik Susi Air, Pudjiastuti, mengatakan pihaknya akan mencoba pasar terlebih dahulu dengan menurunkan satu pesawat berjenis Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang. "Pesawat tersebut melayani dua rute," katanya kepada Tempo, Senin, 27 Februari 2012.

Rencananya harga tiket akan berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. "Nanti harga tersebut akan bergantung kepada biaya landing. Perjalanan hanya memakan waktu 20 menit," kata Pudjiastuti.

Selama ini Susi Air sudah terbang untuk rute Cilacap-Jakarta. Rute baru tersebut diharapkan dapat menyambung, sehingga menghemat pengeluaran. Cilacap dipilih karena banyak terdapat tenaga kerja Indonesia yang butuh mobilitas ke daerah asalnya.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

27 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

28 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

29 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

33 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

34 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

38 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya