Migas Indonesia Habis untuk Subsidi BBM

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 15:27 WIB

Pekerja saat memeriksa katup di instalasi stasiun pengumpul gas utama Pertamina EP field Sangasanga, Kalimantan Timur, Rabu (25/1). Produksi gas nasional pertamina EP pada tahun 2011 mencapai 1.070 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) atau meningkat dari produksi gas pada 2010 yang sebesar 1.054 MMSCFD. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo menilai kondisi Indonesia saat ini seperti negara kaya minyak, Iran dan Arab Saudi, di mana harga bahan bakar minyak sangat murah. Di Iran misalnya, bensin hampir sama dengan di Indonesia, seharga Rp 4.000 per liter. Bedanya, Iran membatasi pemakaian bensin bagi warganya. "Sebagian besar diekspor ke luar negeri," kata dia di Kampus ITB, Bandung, Kamis, 23 Februari 2012. Sekadar pembanding, Cina dan Brasil memasang harga bahan bakar minyak Rp 9.000-14.000 per liter.

Untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari, Widjajono menambahkan, Iran dan Arab Saudi menggunakan bahan bakar gas, termasuk untuk pembangkit listrik, transportasi, dan memasak. Padahal, dari sisi jumlah cadangan, kondisi Indonesia sama sekali berbeda dengan Arab Saudi, Iran, atau Nigeria di mana mereka memiliki cadangan minyak sepuluh kali lipat, dengan volume produksi tiga kali lipat. Di sisi lain, penggunaannya cuma separuh dari konsumsi Indonesia.

Karena itu, menurut Widjajono, Indonesia harus mengurangi subsidi bahan bakar minyak untuk sektor transportasi sebesar Rp 165 triliun per tahun. "Indonesia itu lucu, punya migas tapi habis untuk subsidi BBM," katanya.

Pengurangan subsidi itu akan dituangkan dalam bentuk kenaikan harga. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, kemarin, mengatakan akan menyesuaikan harga bensin, mulai 1 April mendatang. Nantinya, premium dan solar akan naik sebesar Rp 500 - Rp 1.500 per liter.

Menurut Yudhoyono, kenaikan harga tersebut untuk mengantisipasi perekonomian global yang kini sudah terasa rawan dan tidak paati. Embargo minyak Iran ke Inggris dan Perancis juga membuat runyam yang mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia.

Kementerian ESDM menginginkan pengalihan penggunaan bahan bakar minyak ke gas (BBG). Dari segi keamanan, kata Widjajono, gas aman untuk kendaraan asalkan isinya tidak dioplos seperti yang pernah terjadi pada gas tabung 'melon' ukuran 3 kilogram. "Sejak 1986 aman diduduki sopir bajaj dan tidak pernah ada kasus meledak, kecuali busway," ujarnya.

Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Direktorat Jenderal Hubungan Darat Elly Sinaga mengatakan, penerapan konversi bensin ke gas pada angkutan umum di Jakarta, Bogor, juga Palembang, selama ini masih banyak kendala. Kendaraan yang memakai alat pengalih, dilaporkan kerap rusak. Tempat pengisian gas juga jauh. Hal itu yang menyebabkan konsumen kembali menggunakan bensin.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

6 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

30 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

12 Maret 2024

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya