TEMPO.CO, Depok - Penandaan pupuk bersubsidi dengan memberi warna merah muda atau jambon bukan lagi solusi untuk menghindari penyelewengan. Pasalnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Cimanggis Depok telah menangkap puluhan ton pupuk palsu berwarna.
"Keinginan menteri pertanian pakai warna pink bukanlah solusi, sekarang sudah ada puluhan ton pupuk palsu warna pink," kata Kepala Kepolisian Resor kota Depok, Kombes Mulyadi Kaharni, Rabu, 8 Februari 2012.
Sebanyak 47 ton pupuk palsu berwarna hijau dan pink saat ini sudah disita polisi. Sebagian besar pupuk itu warnanya pink.
Sebelumnya Menteri Pertanian, Suswono mengatakan mulai Januari 2012 pupuk bersubsidi diwarnai pink untuk menghindari adanya penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi.
Polsek Cimanggis melakukan penangkapan dan penggerebekan terhadap pembuat dan penyalur pupuk palsu berwarna tersebut pada 6 dan 12 Januari 2012. Di KM 16 Tol Jagorawi, Tapos, petugas menangkap sebanyak 18 ton dalam dua truk.
Sedangkan penggerebekan di pabrik pembuatan di Cikampek Sukabumi sebanyak 29 ton. Di pabrik ini juga polisi menemukan berbagai bahan pembuatan pupuk, seperti tepung batu, sablon berbagai jenis karung pupuk, zat pewarna, dan ratusan karung pupuk siap pakai. Di sana juga terdapat mesin pembuat seberat 20 ton. "Semua tersangka lima orang, satunya dijadikan pengembangan," kata Mulyadi.
Mereka adalah Tedi Sutrisno sebagai pembuat, Romi sebagai penjual ke konsumen, Suhendi sebagai pemasok, dan Nandang sebagai pengangkut. Keempatnya ditangkap pada 6 Januari 2012. Sedangkan satu orang, AL ditangkap pada 12 Januari.
Mulyadi mengatakan wilayah edar pupuk palsu ini adalah di Sumatera dan Jawa Barat. Pemerintah harus turun tangan langsung dalam menangani masalah pupuk tersebut, karena mewarnai pupuk sudah dilakukan juga oleh para penjahat ini. "Kami harap ada razia gabungan dari menteri pertanian dan Mabes Polri," Mulyadi berujar.
ILHAM
Berita terkait
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
11 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
2 hari lalu
Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaKementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional
3 hari lalu
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.
Baca SelengkapnyaSuplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional
11 hari lalu
Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN
11 hari lalu
PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam
11 hari lalu
PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).
Baca SelengkapnyaPupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi
14 hari lalu
PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaPupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering
18 hari lalu
Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.
Baca SelengkapnyaEmiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen
33 hari lalu
Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaMentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar
47 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.
Baca Selengkapnya