Wamen ESDM: Terbuka Opsi Naikkan Harga BBM

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Januari 2012 17:17 WIB

Wakil Menteri Energy dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo (kedua kiri) didampingi Anggota Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi (kiri) saat menghadiri diskusi Polemik Problem BBM di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/1). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo menyatakan opsi untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih ada. “Kita masih punya opsi untuk menaikkan harga,” kata Widjajono usai menghadiri bincang-bincang dalam acara Polemik di Warung Daun Cikini, Sabtu, 7 Januari 2012.

Dia menjelaskan kalau sebagian besar masyarakat memang memilih kenaikan harga dibandingkan pembatasan BBM bersubsidi, maka tidak menutup kemungkinan itu yang akan dijalankan. “Pilihan itu kan bukan karena saya bicara terus langsung jadi, tapi bagaimana kebutuhan sebagian besar masyarakat,” katanya.

Menurut dia, pembatasan BBM tetap diperlukan. Widjajono melansir pendapatan negara dari minyak mencapai angka lebih dari Rp 300 triliun. Tetapi sebanyak Rp 200 triliun di antaranya digunakan untuk menyubsidi penggunaan BBM dalam negeri. “Kalau seperti itu, kita seperti tidak punya minyak,” ujarnya.

Dengan pembatasan BBM bersubsidi dengan mengkonversinya ke BBM nonsubsidi, Widjajono berharap masyarakat akan pindah ke transportasi umum. Dengan pembatasan nantinya pemilik kendaraan pribadi akan lebih memilih untuk menggunakan mobilnya pada akhir pekan saja, selebihnya naik transportasi umum.

Sementara itu anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi prematur. “Ini bukan kebijakan yang menyejahterakan rakyat,” kata Mardani.

Dia menyebutkan bahwa pembatasan BBM bersubsidi justru akan mengurangi pemasukan negara dari pajak. Dia melansir bahwa penurunan ini akan disebabkan oleh menurunnya permintaan barang dan jasa. “Daya beli masyarakat akan turun, permintaan barang dan jasa juga akan turun,” ujar Mardani.

Mardani menilai opsi menaikkan harga atau mencabut subsidi BBM secara bertahap lebih baik. Jadi masyarakat dan industri bisa bersiap-siap. “Lebih baik subsidi dicabut bertahap, Rp 500 per tahun,” katanya.

DINA BERINA

BBM

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

16 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

16 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

16 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

16 hari lalu

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

Jasa Marga bekerja sama dengan PT Pertamina menyediakan bensin kemasan di lajur contraflow Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya