Bea Cukai Belum Menghitung Kerugian Akibat Larangan Impor Daging Sapi Gila
Reporter
Editor
Senin, 29 Desember 2003 18:20 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Eddy Abdurrahman mengatakan belum menghitung kerugian bea masuk akibat dihentikannya impor daging sapi yang terkena penyakit sapi gila (bovine spongiform encephalophaty) dari Amerika Serikat. "Kami hanya berurusan dengan penjagaan agar daging itu tak masuk," kata Eddy di Jakarta, Senin (29/12).Dia mengaku belum menerima informasi seberapa besar kerugian negara yang ditimbulkan penghentian impor daging itu. "Belum ada hitung-hitungannya," katanya. Sejauh ini, katanya, belum ada impor daging dari luar negeri yang terdeteksi mengandung penyakit berbahaya.Yang pasti, kata Eddy, Bea Cukai dan penjaga pelabuhan selalu bekerjasama dengan Direktorat Produksi Peternakan Departemen Pertanian dalam memantau peredaran daging impor yang masuk melalui pelabuhan. Karena itu, setiap ada informasi soal penyakit hewan akan ditindaklanjuti.Bea Cukai, jelas Eddy, menyerahkan daging dan hewan yang diidentifikasi terkena penyakit tertentu ke penangkaran hewan. Kalau infonya positif dilakukan pemeriksaan intensif.Menurut Eddy, Indonesia termasuk negara yang dinyatakan terbebas dari penyakit hewan. Karena itu, setiap kali ada informasi yang menyebutkan daging di negara pengimpor terkena penyakit tertentu, pihaknya bekerjasama dengan Departemen Pertanian mendeteksi daging impor yang diisukan terkena penyakit itu.Badan Pengawas Produksi Obat dan Makanan telah menyatakan akan menghentikan impor daging sapi dari Amerika selama dua tahun ke depan. Daging yang terinfeksi adalah yang dalam serat dagingnya terdapat prion, protein yang merusak jaringan sel daging sapi. BP POM meminta Direktorat Bea dan Cukai menangkal dan menolak impor daging sapi untuk jangka waktu yang tak ditentukan. Bagja Hidayat - Tempo News Room
Berita terkait
Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan
1 menit lalu
Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan
Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.
Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta
25 menit lalu
Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta
KAI Commuter mencatat pengguna commuterline sepanjang April 2024 mencapai 23.548.327 orang. Adapun volume pengguna tertinggi selama April tahun ini terjadi pada 1 April atau H-9 lebaran, sebanyak 1.041.750 orang.
Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024
51 menit lalu
Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024
Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.