3 Pabrik Pengolah Rumput Laut Dibangun Tahun Depan  

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2011 15:04 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di tiga lokasi tahun depan. Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi menyatakan pembangunan pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan hilirisasi industri agro di Indonesia.

Tiga wilayah tempat pembangunan pabrik yaitu Palu di Sulawesi Tengah, Sumba di Nusa Tenggara Timur, dan Bau-Bau di Sulawesi Tenggara. Tapi pembangunan pabrik masih belum diputuskan apakah untuk refine carrageenan (RC) atau semi-refine carrageenan (SRC).

Nilai investasi pembangunan pabrik RC yang dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar. Sedangkan pabrik SRC membutuhkan investasi sekitar Rp 20-30 miliar.

Namun pembangunan pabrik di Palu dipastikan mulai dilaksanakan pada semester pertama 2012. "Nilai investasi ini untuk sebuah industri pengolahan tidak terlalu besar dan amat menguntungkan karena diperkirakan modal kembali dalam dua tahun," kata dia.

Nantinya pabrik pengolahan rumput laut yang dibangun membutuhkan 9 ton bahan baku setiap harinya. Untuk saat ini, pemerintah dengan para investor masih mengkaji jenis pabrik pengolahan rumput laut yang akan dibangun.

Industri olahan ini akan menggandeng pemerintah daerah setempat. Pemerintah daerah ini yang harus meyakinkan kepada investor bahwa ketersediaan bahan baku rumput laut bisa terus dipasok secara berkelanjutan.

"Selama ini, industri dalam negeri sering kesulitan bahan baku. Karena itu, kita sering impor barang olahan dan sekarang pemerintah coba perbanyak pabrik olahan di dalam negeri," katanya. Pembangunan pabrik memerlukan waktu 6 bulan dan masa uji coba selama 3 bulan.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia Safari Azis meminta pemerintah tidak gegabah mendorong pendirian pabrik pengolahan rumput laut yang tidak ekonomis dan tidak layak untuk mengejar hilirisasi industri.

Alasannya, sering kali pemerintah membangun pabrik dadakan yang cenderung hanya mengejar proyek. "Lalu seringnya pabrik-pabrik itu tidak beroperasi lagi," kata dia.

Meskipun begitu, pembangunan industri dalam negeri sebagai pasar alternatif ekspor memang dibutuhkan untuk mendorong kestabilan harga rumput laut. Dia menyarankan kepada pemerintah untuk membenahi iklim usaha industri rumput laut melalui kombinasi penerbitan standar, pemberlakuan bea masuk pada rumput laut olahan, dan meningkatkan daya saing melalui kerja sama teknologi.

Sayangnya, harga rumput laut sedang mengalami penurunan. Dari rata-rata Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 6.000 per kilogram akibat penundaan pembelian dari importir untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat.

ROSALINA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya