Penyimpangan Kawasan Hutan Rugikan Negara  

Reporter

Editor

Rabu, 21 Desember 2011 21:51 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan dugaan adanya penggunaan kawasan hutan yang tidak sesuai dengan prosedul di enam provinsi. Akibatnya, negara berpotensi mengalami kerugian mencapai Rp 260,604 triliun.

Keenam provinsi yang dimaksud adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi tenggara dan Riau. Hal ini didasari dari hasil penyelidikan Tim Penegak Hukum Pusat Gabungan. Penyelidikan tersebut menunjukan adanya penggunaan kawasan hutan yang terindikasi ilegal.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan tim gabungan dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Linkungan Hidup, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian dan pemerintah daerah setempat, penggunaan kawasan hutan dianggap tidak ikuti prosedur karena menyalahgunakan hak guna usaha maupun perambahan hutan tanpa izin sama sekali.

Data yang diberikan Kementerian Kehutanan menunjukan terdapat 639 unit perkebunan dan 1.655 unit pertambangan yang melakukan usaha dengan perijinan yang tidak sesuai prosedur. Seluas 8,57 juta hektare kawasan hutan dialihfungsikan menjadi kawasan perkebunan dan 8,67 juta hektare lainnya digunakan sebagai kawasan pertambangan dengan tidak sesuai prosedur.

Seorang sumber dari Divisi Penyidikan dan Perlindungan Hukum, mengatakan bahwa penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan prosedur tersebut diduga paling banyak dilakukan oleh pengusaha-pengusaha besar. Perusahaan-perusahaan besar tersebut telah menggunakan modus kejahatan yang tersusun rapih.

Dengan begitu, kejahatan di bidang kehutanan ini hampir tak terlihat dibandingkan kejahatan dibidang kehutanan sebelumnya. “Kami sampai menggunakan intel untuk mengungkapnya,” ujar staf yang tidak mau disebut namanya tersebut.

Melihat potensi kerusakan hutan dan kerugian negara tersebut, Zulkifli berjanji akan mencabut izin perusahaan yang terbukti menyalahi izin usahanya. “Kami juga akan menindak pemerintah daerah yang terlibat,” katanya.

RAFIKA

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

2 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

2 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

3 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

35 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

35 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya