Kematian Kim Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 10:27 WIB

Seorang pelajar Korea Selatan mengabadikan lukisan Kim Jong il dalam sebuah pameran lukisan di Seoul beberapa waktu lalu. Lee Jin-man/AP

TEMPO.CO,- Harga minyak mentah naik tipis di New York Mercantile Exchange, Selasa 20 Desember 2011 pagi atau Senin 19 Desember 2011 waktu setempat. Kenaikan harga dipicu kekhawatiran investor soal nasib kawasan Korea Utara pascakematian Kim Jong-il.

Kematian Kim dan nasib Korea di tangan Kim Jong-un, putra Jong-il, serta kerusuhan Kazakhstan menjadi salah satu pertimbangan. Kondisi ketegangan geopolitik membuat harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Januari naik 35 sen menjadi 93,88 dollar AS per barel di New York. Kontrak Januari ini akan kedaluwarsa Selasa 20 Desember 2011 waktu setempat atau Rabu esok waktu Indonesia.

Sementara di London minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari naik 89 sen menjadi 104,24 dolar AS dalam transaksi sore di ICE Futures Europe Exchange. "Banyak perkembangan geopolitik telah benar-benar membentuk peristiwa-peristiwa di pasar minyak, tapi pada kematian diktator Korea Utara Kim Jong-Il telah meninggalkan harga minyak dingin," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

"Kekhawatiran geopolitik mendorong pasar (minyak mentah)," ujar John Kilduff, mitra di Again Capital LLC yang berbasis di New York, Senin waktu setempat.

Terkait dengan Korea Utara, ketegangan di Semenanjung Korea sudah meningkat sejak penyerangan yang dilakukan oleh kapal perang Korea Utara dan sebuah pulau yang disengketakan menewaskan 50 warga Korea Selatan tahun lalu.

Bukan hanya khawatir akan Korea Utara, Kilduff menyebutkan pasar pun sudah bereaksi terhadap masalah Iran. Para pemimpin negara di bawah Gulf Cooperation Council sudah sampai di Riyadh, Arab Saudi, untuk melakukan pertemuan yang berlangsung selama dua hari. Pertemuan ini mengagendakan aksi yang diperlukan untuk melawan Iran yang diduga memiliki program senjata nuklir.

Kim Jong-il, 69 tahun, mangkat karena serangan jantung pada Sabtu. Media pemerintah mengumumkan pada Senin 19 Desember 2011 dan membuka pertanyaan baru tentang masa depan negara komunis bersenjata nuklir dan sangat terisolasi tersebut.

Pyongyang mendesak dukungan untuk putra bungsu Kim, Kim Jong-un, sebagai penerus takhta. Kim Jong Un adalah putra paling bungsu Jong-il dengan istri ketiganya, Ko Young-hee. Kendati masih muda usia, Jong-un sudah menjadi jenderal bintang empat.

Jong-un pertama kali tampil ke publik pada September 2010. Pada 27 September, sehari menjelang konferensi Partai Buruh Korea di Pyongyang, Jong-un diangkat menjadi daejang atau setara dengan jenderal bintang empat, kendati Jong-un tak memiliki pengalaman militer. Kemudian sehari setelahnya Jong-un diangkat menjadi Wakil Ketua Komisi Militer Pusat dan Pengurus Pusat Partai Buruh.

WDA | AP | REUTERS | ANT

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

12 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

14 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

8 Januari 2024

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diyakini berulang tahun ke-40 pada Senin 8 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya