Indonesia Kini Masuk Level Investment Grade  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Desember 2011 10:37 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga obligasi pemerintah kembali turun pada perdagangan Kamis kemarin seiring dengan masih tingginya kekhwatiran di pasar finansial global. Terdepresiasinya euro hingga di bawah US$ 1,3 memicu tekanan jual pada aset yang dianggap berisiko.

Kurva imbal hasil obligasi pemerintah (IBPA-IGSYC) pada penutupan perdagangan kemarin bergerak datar, di mana untuk tenor panjang naik sedangkan untuk tenor pendek dan menengah turun. Kenaikan imbal hasil berkisar 1,1-6,2 basis point (bps), sedangkan penurunannya sekitar 0,4 hingga 3,4 bps. Selisih imbal hasil (yield) antara tenor panjang dan jangka pendek melebar 98 bps.

Harga obligasi Seri FR0056 (tenor 15 tahun) terkoreksi 59,25 bps menjadi 113,7825 membuat imbal hasilnya naik 5,86 bps menjadi 6,8718 persen. Obligasi seri FR0053 (tenor 10 tahun) turun 34,49 bps menjadi 114,295 dan yield-nya naik 4,4 bps menjadi 6,2442 persen. Obligasi seri FR0054 (tenor 20 tahun) turun 17,25 bps menjadi 120,8275, sehingga imbal hasilnya naik 1,45 bps menjadi 7,4592 persen. Sedangkan obligasi seri FR0055 (tenor 5 tahun) justru naik 7,88 bps menjadi 107,6211 dan mendorong turunnya imbal hasil 1,92 bps menjadi 5,5258 persen.

Indeks obligasi pemerintah yang hanya menghitung perubahan harga (GBIX-Clean Price) pada perdagangan Kamis kemarin turun 0,2913 poin (0,23 persen) ke level 128,0998. Demikian pula indeks obligasi pemerintah yang menghitung semua tingkat pengembalian juga turun 0,3163 poin (0,2 persen) ke level 158,5842, menurut data dari Indonesia Bond Price Agency (IBPA).

Corporate Secretary IBPA, Tumpal Sihombing, menjelaskan pasar obligasi kembali tertekan oleh sentimen negatif dari Eropa. Terpuruknya mata uang Uni Eropa membuat investor panik dan keluar dari pasar saham dan komoditas membuat harga obligasi domestik ikut turun.

Berita terakhi, mengabarkan Lembaga Moneter Internasional (IMF) menyetujui pencairan dana talangan bagi Irlandia senilai 3,91 miliar euro (5,08 miliar). Pencairan ini merupakan bagian dari rencana pinjaman Uni Eropa senilai 85 miiar euro US$ (110,08 miliar).

“Pencairan ini dilakukan setelah IMF meninjau kinerja ekonomi negara tersebut untuk keempat kalinya,” tutur dia. Irlandia berhasil mendapat kucuran dari IMF setelah negara tersebut mampu menjaga komitmen dalam rencana pemberian pinjaman EFF senilai US$ 30 selama tiga tahun.

Dari Amerika Serikat, data ekonomi yang dirilis kembali menggembirakan. Data klaim pengangguran AS hingga 10 Desember lalu turun menjadi 19 ribu menjadi 366 ribu, juga lebih rendah dari perkiraan para analis sebelumnya sebesar 390 ribu. Indeks manufaktur Negeri Abang Sam juga naik.

Sebagai tambahan informasi, Tumpal mengatakan Indonesia kini masuk level investment grade (layak investasi) setelah Fitch menaikkan peringkat utang Indonesia satu notch menjadi BBB--dari posisi sebelumnya BB+--dengan prospek stabil.

Total volume perdagangan obligasi kemarin turun disertai dengan naikknya frekuensi transaksi. Nilai perdagangan turun 8,8 persen menjadi Rp 6,8 triliun, sedangkan frekuensinya naik 46,5 persen menjadi 370 transaksi. ORI0078 yang memiliki kupon 7,3 persen dan tenor 2,83 tahun tercatat sebagai obligasi pemerintah yang paling aktif diperdangangkan dengan volume Rp 473 miliar dan frekuensi 229 kali.

Sementara obligasi berkelanjutan U Antam tahap 1 tahun 2011 seri B (ANTM01BCN) menjadi obligasi korporasi paling sering diperdagangkan senilai Rp 43 miliar dengan transaksi 38 kali.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

33 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya