Distribusi Raskin ke-13 Akan Hambat Inflasi

Reporter

Editor

Minggu, 4 Desember 2011 14:38 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah dan Badan Urusan Logistik (Bulog) diminta untuk segera mengelola beras untuk rakyat miskin (raskin) ke-13 agar dapat terdistribusi dengan baik dan cepat. Tujuannya untuk meredam inflasi akhir tahun.

"Jangan sampai terulang kejadian tahun lalu, di mana inflasi meroket akibat kenaikan harga beras yang dipicu oleh keterlambatan distribusi raskin," kata anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Kemal Azis Stamboel, melalui keterangan tertulisnya kepada Tempo, Ahad, 4 Desember 2011.

Seperti diketahui, DPR melalui Badan Anggaran sudah menyetujui penggunaan dana stabilisasi pangan sebesar Rp 1,27 triliun untuk penyaluran raskin pada Desember ini. Raskin akan diberikan kepada 17,5 juta rumah tangga sasaran (RTS).

Menurut Kemal, keterlambatan penyaluran raskin akan menyebabkan penambahan permintaan beras yang besar karena sebanyak 17,5 juta RTS raskin akan membeli beras di pasar. "Fenomena seperti ini tidak boleh terulang dan harus diantisipasi dari sekarang," ujar Wakil Ketua Panja Inflasi dan Suku Bunga Komisi XI itu.

Badan Pusat Statistik telah melaporkan terjadinya inflasi yang relatif rendah, yakni sebesar 0,34 persen pada November 2011. Sementara inflasi year on year mencapai 4,15 persen. "Dengan inflasi tahun kalender Januari-November 2011 yang mencapai 3,2 persen, saya optimistis inflasi tahun 2011 bisa di bawah 4 persen, jauh di bawah asumsi APBN-Perubahan 2011 yang sebesar 5,3 persen," ucap Kemal.

Namun, kata Kemal, hal itu mensyaratkan alokasi raskin harus terdistribusi dengan baik. Persediaan pangan bergejolak (volatile food) dan distribusinya juga harus terkelola. Selain itu, kepastian kecukupan stok barang harus diinformasikan kepada pasar agar pedagang dan konsumen tidak panik, di mana kepanikan itu dapat menyebabkan kenaikan harga.

"Dengan demikian, tekanan inflasi pada akhir tahun yang cukup tinggi karena faktor musiman dari Natal dan tahun baru bisa dikendalikan," ujar dia.

Kemal menyatakan keberhasilan pengendalian inflasi tahun ini secara umum merupakan kontribusi penting dari kedisiplinan Bank Indonesia, pemerintah, dan dukungan ekspektasi dari masyarakat. "PR kita adalah bagaimana keberhasilan tahun ini bisa berkelanjutan sehingga inflasi tahun depan juga bisa rendah," ucapnya.

Menurut dia, jika pemerintah dapat melakukan terobosan lebih jauh untuk memperbaiki infrastruktur, maka pengendalian inflasi akan lebih baik. Demikian juga penurunan suku bunga kredit menjadi sangat penting dalam meredam biaya dana untuk kegiatan produksi.

Hal itu dinilai sangat penting karena inflasi di Indonesia juga diakibatkan ekonomi biaya tinggi karena kurang memadainya infrastruktur dan mahalnya biaya modal. "Kalau ini bisa diperbaiki, maka akan menjadi pijakan penting untuk bisa membuat inflasi relatif rendah secara berkelanjutan," kata Kemal.

BPS memperkirakan inflasi tahun ini berada di bawah 4,5 persen dan Bank Indonesia memproyeksikan sekitar 3,9 persen. Sementara Perum Bulog melaporkan, sejak awal Januari hingga akhir November, mereka telah merealisasikan penyaluran raskin sebanyak 2,98 juta ton atau 94,78 persen dari target tahun 2011.

Menurut Bulog, ada beberapa daerah seperti Bangka Belitung, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Barat yang realisasinya sudah mencapai 100 persen. Sedangkan provinsi yang lain realisasinya sebesar 90 persen atau sekitar 98-99 persen. Namun masih ada juga beberapa daerah yang realisasinya sekitar 90 persen dari target.

PRIHANDOKO

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

2 Maret 2024

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

3 Juli 2023

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.

Baca Selengkapnya