TEMPO Interaktif, Jakarta - Keputusan pemerintah kembali menaikkan tarif cukai rokok dianggap berpotensi mematikan industri, terutama kelas menengah dan bawah. "Kenaikan terlalu besar dan sangat merugikan industri rokok," ujar Ketua Harian Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia, Hari Susianto.
Menurut Hari, alasan pemerintah menaikkan tarif berdasarkan target pendapatan cukai hasil tembakau sebesar Rp 72 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 tidak tepat. Berdasarkan perhitungan forum, dengan tarif yang berlaku tahun ini target tersebut sudah bisa tercapai, sehingga pemerintah tidak perlu menaikkan tarif lagi.
Langkah pemerintah menaikkan tarif tersebut dikhawatirkan akan membuat industri rokok kelas menengah ke bawah akan makin terpuruk. Saat ini industri rokok kretek sudah banyak yang gulung tikar. Sekarang tinggal sekitar 1.400 industri dari sebelumnya yang mencapai sekitar 3.000 industri di Indonesia.
Industri rokok yang tergabung dalam Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia menolak rencana kenaikan tarif itu. Saat ini ribuan pekerja industri rokok kretek se-kota Malang, Jawa Timur, melakukan aksi demontrasi di Kantor Pelayanan Cukai Kota Malang. "Dan besok kami akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI terkait cukai ini," katanya.
Jika pemerintah tidak kunjung merespons permintaan untuk membatalkan kenaikan cukai rokok, ia melanjutkan, demo akan digelar di berbagai kota yang menjadi sentral industri rokok seluruh Indonesia.
Ketua Umum Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Soedaryanto mengatakan industri rokok kretek yang paling merasakan dampak kenaikan tarif cukai rokok itu nanti. Sebab, saat ini industri rokok kretek sudah dalam kondisi sulit akibat tingginya harga cengkeh. Kenaikan tarif cukai rokok dipastikan akan semakin membuat industri rokok kretek terjepit. Jika kondisi tersebut terus berlangsung, dikhawatirkan bisa menyebabkan pengurangan tenaga kerja industri rokok kretek yang memang merupakan industri padat karya.
Menurut dia, saat ini industri rokok kretek sudah mulai mengurangi produksi untuk mengantisipasi makin tergerusnya margin keuntungan. Jadi jika nanti tarif cukai naik besar kemungkinan produksi akan semakin berkurang. Langkah lain yang mungkin dilakukan adalah dengan menaikkan harga rokok. Namun langkah tersebut juga bukan tanpa persoalan karena bisa mengakibatkan turunnya penjualan. "Ada kemungkinan naik dan tidak naik, tergantung pada strategi masing-masing perusahaan rokok," katanya.
Sebelumnya pemerintah memutuskan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 15 persen mulai Januari mendatang. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan kenaikan cukai dilakukan untuk menurunkan konsumsi rokok. "Bertujuan melidungi kesehatan masyarakat," katanya kemarin.
Agus mengatakan kenaikan cukai ini sudah dibicarakan dengan para pengusaha dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012, pendapatan cukai ditargetkan Rp 75,4 triliun. Sekitar Rp 72 triliun ditargetkan dari cukai hasil tembakau, Rp 123 miliar dari cukai etil alkohol serta Rp 3,2 triliun dari cukai minuman etil alkohol. Selain itu kenaikan tarif cukai rokok sudah sesuai dengan road map cukai yang telah disepakati pemerintah dan industri.
AGUNG SEDAYU
Berita terkait
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
4 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaIntip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024
50 hari lalu
Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.
Baca SelengkapnyaSoal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan
51 hari lalu
Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.
Baca SelengkapnyaProdusen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok
51 hari lalu
Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.
Baca SelengkapnyaSetelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024
51 hari lalu
Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok
52 hari lalu
Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca SelengkapnyaCara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin
17 Januari 2024
Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter
9 Januari 2024
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa
28 Desember 2023
Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.
Baca Selengkapnya