TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2004 mendatang masih akan bertumpu pada sektor konsumsi. Sementara, laju inflasi diperkirakan akan lebih tinggi sedikit dari inflasi tahun 2003 yang mencapai sekitar 5 persen. "Selama tahun 2003, kita mencatat terjadi stabilitas makroekonomi. Dan suasana seperti ini, kita harapkan terus berlangsung pada 2004 nanti. Meski nanti ada pemilu, semoga masing-masing partai berusaha menjaga stabilitas dan keamanan karena masing-masing partai menyadari bahwa tidak akan ada yang mencapai mayoritas tunggal," kata Burhanuddin saat peresmian gedung baru Bank Pasar Bantul di Yogyakarta, Senin (22/12).Dikatakan Burhanuddin, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2003 ini mencapai sekitar 4 persen. Sementara untuk laju inflasi pada 2004, diperkirakan akan sedikit lebih tinggi dibanding 2003, yaitu mencapai 6-7 persen. "Ini perkiraan sebagai konsekuensi meningkatnya ekspektasi inflasi menjelang Pemilu dan meningkatnya tekanan permintaan atas barang-barang konsumsi," kata Burhanuddin.Ditambahkan Burhanuddin, menguatnya fundamental ekonomi pada 2003 didukung adanya stabilitas politik dan keamanan, diperkirakan akan mendorong meningkatnya harapan positif masyarakat dan dunia usaha. Ekspektasi itu, kata dia, bisa berupa adanya ekspansi usaha pada 2004 nanti. "Pertumbuhan ekonomi pada 2004 itu diperkirakan akan mencapai kisaran 4-5 persen yang masih bertumpu pada sektor konsumsi. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini akan semakin kuat ketika program pemerintah pasca IMF yang tertuang dalam White Paper dapat diimplementasikan secara konsisten," kata Burhanuddin. Syaiful Amin - Tempo News Room
60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri
42 menit lalu
60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri
BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.