TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Greenwood Sejahtera Tbk akan segara melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering--IPO) pada Desember mendatang. Rencananya sebanyak 3.338.500.000 lembar saham atau sekitar 35 persen dari total modal Greenwood Sejahtera akan segera dilempar ke pasar.
Dalam rilisnya, Rabu, 16 November 2011, perusahaan yang bergerak dalam pembangunan dan pengembangan, investasi, serta perdagangan dan jasa penyewaan properti ini akan menggunakan dana hasil penawaran IPO setelah dikurangi biaya emisi tersebut untuk pembiayaan beberapa modal kerja. Rinciannya, sekitar 50 persen akan digunakan pembelian lahan pengembangan proyek The City Center-Batavia tahap ke-2 dan ke-3. Kemudian sebanyak 20 persen akan digunakan untuk pengembangan proyek baru di bidang properti berupa akuisisi lahan baru, serta 30 persen sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yakni membiayai kegiatan kontruksi dan operasional PT Greenwood Sejahtera, Tbk.
Komposisi saham sebelum IPO yakni 70.76 persen dimiliki PT Prima Permata Sejahtera, serta 29.24 persen saham dimiliki PT Kencana Graha Nusamandiri.
Kondisi keuangan PT Greenwood Sejahtera per 31 Juli 2011 tercatat memiliki aset Rp 1.265 miliar. Jumlah ini mengalami lonjakan cukup signifikan dibanding Desember tahun lalu yang hanya sebesar Rp 298 miliar. Sedangkan rasio debt-to-equity per 31 Juli 2011 cukup rendah, yakni sebesar 0.24 kali dan profit yang dibukukan mencapai Rp 78,781 miliar.
Masa bookbuilding akan dimulai tanggal 16-25 November 2011 yang ditargetkan melantai di Bursa Efek Indonesia tanggal 15 Desember mendatang. Sedangkan yang bertindak sebagai Joint Lead Underwriters dalam transaksi ini akan diserahkan kepada PT HD Capital Tbk, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
17 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
24 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
38 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
55 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal
26 Februari 2024
MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.
Baca SelengkapnyaTebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue
26 Februari 2024
MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.
Baca SelengkapnyaDivestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham
26 Februari 2024
Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.
Baca SelengkapnyaDisebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga
22 Februari 2024
Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.
Baca SelengkapnyaDivestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi
20 Februari 2024
Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca Selengkapnya