Karyawan Indosat Kembali Gelar Aksi Tolak Divestasi
Reporter
Editor
Senin, 22 Desember 2003 10:37 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ratusan karyawan PT Indosat kembali melakukan unjuk rasa di halaman kantor PT Indosat. Mereka menuntut pemerintah membatalkan divestasi Indosat. Sekitar 500 karyawan perusahaan milik negara ini memenuhi halaman Indosat sambil membentangkan spanduk dan poster-poster bertuliskan di antaranya “Kembalikan Indosatku,”Tolak Monopoli Asing, dan “Go to Hell Setan privatisasi”. Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Agung Serikat Pekerja Indosat Bachrun Syah para karyawan tidak rela aset-aset bangsa dijarah oleh pihak yang tidak memiliki rasa kebangsaan. “Indosat telah memberikan berbagai keuntungan. Sementara mereka hanya ingin profit,” tegasnya saat berorasi di tengah massa. Bachrun menyerukan para karyawan melakukan pembangkangan nasional mulai dari Medan, Batam, sampai Surabaya. Menurutnya, aksi para karyawan ini merupakan hak mereka sebagai pekerja. Mereka siap menghadapi intimidasi dari manajemen. “Sebelumnya kami sudah bertemu manajemen dan menyatakan mulai 27 Desember hingga 31 Desember akan berunjuk rasa,” paparnya. Sementara, beberapa elemen masyarakat juga berdemontrsasi di luar pagar kantor Indosat. Sekitar 20 orang yang tergabung dalam Indonesia Telecommunication Watch (ITW) mendesak pemerintah membatalkan penjualan saham Indosat kepada perusahaan Singapura itu. “Karena ini bertentangan dengan kedaulatan bangsa dan negara,” tegas Masgar Kartanegara, Presiden ITW. ITW juga mendukung gerakan SP Indosat untuk menggagalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Indosat yang menurut rencana diadakan hari ini juga. Hal itu, katanya, sebagai wujud tanggung jawab dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. “Memaksakan penjualan saham Indosat kepada asing sangat berbahaya dan kejahatan yang tidak bisa ditolerir,” teriak Masgar. ITW juga mendesak bila kebijakan penjualan saham Indosat tetap dipaksakan, kata Masgar, maka ITW akan meminta DPR membentuk panitia khusus Indosat Gate. Hingga saat ini unjuk rasa masih berlangsung, sementara semua pagar yang menuju kantor Indosat ditutup rapat dan dijaga oleh aparat kepolisian. (Hilman Hilmansyah --- Tempo News Room)
Berita terkait
MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP
1 menit lalu
MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP
Arsul Sani adalah bekas kader PPP yang kini menjabat hakim konstitusi.