Pendapatan Operator Seluler Turun  

Reporter

Editor

Minggu, 13 November 2011 08:57 WIB

ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah perusahaan telekomunikasi seluler mengakui pendapatannya bakal menurun dibanding tahun lalu. Penyebabnya bermacam-macam.

Direktur Utama PT XL Axiata Tbk Hasnul Suhaimi mengatakan penurunan tersebut terjadi akibat pasar yang mulai jenuh. "Dengan jumlah SIM card aktif lebih dari 240 juta, pasar mulai jenuh, terutama untuk suara," ujar Hasnul ketika dihubungi, kemarin. "Karena pendapatan suara turun dan kontribusi pertumbuhan suara besar, pertumbuhan total jadi melambat," ujar dia menerangkan.

Sebelumnya Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) memprediksi pertumbuhan industri telekomunikasi menurun 3-4 persen, dari sekitar 10 persen pada 2010 menjadi 6-7 persen pada 2011. "Saya setuju dengan perkiraan ATSI, industri tumbuh 6-7 persen tahun ini," ujar Hasnul menegaskan.

Kepala Divisi Public Relations PT Indosat Tbk Djarot Handoko juga membenarkan adanya penurunan pendapatan dalam industri telekomunikasi seluler. Namun, kata dia, penurunan tersebut terkait dengan keputusan deaktivasi konten premium beberapa waktu belakangan ini. "Bukan karena penurunan traffic (aktivitas komunikasi pelanggan)," katanya.

Menurut Djarot, meski terjadi penurunan, pertumbuhan bisnis tak banyak terganggu. "Hingga September pertumbuhan laba bersih mencapai 86 persen dan kami optimistis tahun depan pendapatan naik 4,6 persen," ujarnya kemarin.

Turunnya pendapatan akibat gangguan dalam layanan premium sebelumnya juga disampaikan Telkomsel. Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno menyatakan pendapatan perusahaannya turun karena pelanggan yang mendaftar ulang layanan premium masih sangat minim, hanya 40 ribu pelanggan per hari. Bila dibandingkan dengan 42 juta pelanggan Telkomsel yang menggunakan layanan premium, kata dia, layanan ini diperkirakan bakal butuh waktu sangat lama untuk bangkit lagi.

Menurut Hasnul, meski pertumbuhan pendapatan tahun ini menurun, XL tidak berencana menekan biaya dengan mengurangi jumlah pegawai. "Jumlah karyawan kami sudah optimal."

Indosat juga mengatakan efisiensi pegawai bukan lagi fokus utama Indosat karena soal tersebut sudah diselesaikan pada awal tahun ini. Dari jajak pendapat di perusahaan, 26 persen pegawai secara sukarela mengembangkan usaha di luar Indosat. "Kami memberi kesempatan mengembangkan usaha melalui pemberian modal dan pelatihan," ujar Djarot.

l MARTHA THERTINA | RR ARIYANI

Berita terkait

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

24 November 2023

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

Seluruh pemilik kabel optik itu adalah operator telekomunikasi yang ada di Jaksel. Bagaimana dengan kabel udara milik PLN?

Baca Selengkapnya

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

17 November 2023

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah

Baca Selengkapnya

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

25 Maret 2023

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

Sejumlah operator telekomunikasi jauh-jauh hari berlomba mempersiapkan keandalan jaringan selama Ramadan dan Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

30 Desember 2022

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

Kominfo bersama layanan operator di Indonesia mempersiapkan sejumlah langkah untuk cegah kenaikan traffic saat liburan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

29 November 2022

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyiapkan investasi senilai Rp6 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

21 November 2022

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

Kementerian Kominfo mengumumkan hasil monitoring terhadap sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang terdampak bencana gempa Cianjur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun

26 September 2022

300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun

Indosat mengklaim lebih dari 95 persen karyawan yang terkena dampak pemangkasan telah menerima tawaran itu.

Baca Selengkapnya

Inilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka

11 September 2022

Inilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka

Hacker atau peretas Bjorke melakukan sederet aksi peretasan bekalangan ini. Apa saja aksi peretasa tersebut?

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card

7 September 2022

Pakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card

Vaksincom mengungkap hasil penelitian akan keabsahan data registrasi SIM Card yang memuat pendaftaran 1,3 miliar data yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Pembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator

6 September 2022

Pembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator

Jakpro dan para operator nantinya terikat kerja sama business to business (B2B) dalam proyek pembangunan 115 kilometer kabel bawah tanah.

Baca Selengkapnya