UMKM Batik Jajal Pasar Kalimantan  

Reporter

Editor

Senin, 7 November 2011 15:01 WIB

TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO Interaktif, Surakarta - Usaha mikro kecil dan menengah batik di Surakarta mendapat kesempatan menjajal pasar Kalimantan. Kesempatan itu didapat melalui program pengembangan akses dan jaringan pasar produk batik.

Kepala Seksi Usaha Bidang Usaha dan Permodalan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Surakarta, Sri Murdiati, mengatakan ada 8 pelaku usaha dari Surakarta yang turut dalam program tersebut. “Ini program provinsi. Selain Solo, peserta lain dari Semarang, Pekalongan, dan Rembang,” ujarnya seusai pembekalan peserta di kantor Dinas Koperasi dan UKM Surakarta, Senin, 7 November 2011.

Pameran akan digelar pada 10-14 November mendatang di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Selain pameran, rencananya akan digelar kontak dagang dengan pembeli yang diundang oleh tuan rumah. “Harapan kami, nantinya tidak sekadar menjual produk, tapi berlanjut menjadi kemitraan dagang dengan pengusaha setempat,” ucap Sri.

Produk yang akan dipamerkan adalah batik sogan, yaitu batik dengan motif khas Solo. Selain dalam bentuk kain, juga turut dibawa batik berwujud kaus. Dia mengatakan pelaku usaha batik harus sering berpameran agar produknya dikenal masyarakat.

Selain itu, harus pintar-pintar menjalin kontak dagang sehingga bisa membuka pasar baru. “Harapannya setelah usai pameran, peserta dapat mendapat pesanan. Tidak hanya laku saat pameran,” katanya.

Salah seorang peserta pameran, Hanindya Agung Wibowo, mengaku masyarakat di luar Jawa menggemari batik-batik bertema klasik, seperti Sidoluhur dan Sidomukti. “Tapi sekarang tampaknya sudah bergeser ke motif kontemporer.”

Misalnya motif yang diciptakan desainer-desainer yang kemudian dipakai para artis. Alhasil, dia pun mulai menyesuaikan diri dengan perubahan selera tersebut. Hanindya mengatakan kesempatan pameran di Palangkaraya akan digunakan untuk menembus pasaran Kalimantan. Selama ini dia lebih banyak menjual produknya ke Yogyakarta, Jakarta, dan Bali.

Sri menyebut 8 UMKM batik asal Solo berpeluang untuk berkembang karena sejak awal memang dipilih UMKM batik yang punya kualitas dan produknya layak dijual di tingkat nasional. “Mereka juga UMKM yang sehat sehingga kelangsungan produksinya terjamin,” ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

34 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

36 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

53 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya