Bulan Depan, Bank Mandiri Turunkan SBDK  

Reporter

Editor

Senin, 31 Oktober 2011 19:48 WIB

Dirut Bank Mandiri, Zulkifli Zaini (kiri) didampingi Direktur Bank Mandiri Pahala N. Mansury. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengungkapkan, Bank Mandiri akan menurunkan besaran suku bunga dasar kreditnya (SBDK). "Kemarin sudah turun sedikit, bulan depan turun lagi," kata Zulkifli usai konferensi pers pemaparan kinerja Bank Mandiri, Senin, 31 Oktober 2011.

Pada 11 Oktober 2011 lalu, BI rate turun sebanyak 25 bps dari 6,75 menjadi 6,5 persen. Pasca penurunan tersebut, Zulkifli mengungkapkan SBDK bank Mandiri mengalami sedikit penurunan dan akan kembali menurun. Meski begitu, Zulkifli enggan memproyeksi besaran penurunan SBDK tersebut.

Dalam website resmi Bank Mandiri, www.bankmandiri.co.id tercatat suku bunga dasar kredit korporasi sebesar 11 persen, kredit ritel 13 persen, dan kredit konsumsi berupa kredit pemilikan rumah serta non pemilikan rumah masing-masing 11,75 persen dan 13 persen.

Pada pemaparan laporan keuangan kemarin, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp 9,2 triliun pada triwulan III tahun 2011 atau meningkat 43,6 persen dibanding yang sama tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 6,4 triliun.



Peningkatan laba, kata Zulkifli, tidak terlepas dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan premi bersih yang mencapai Rp 18,2 triliun atau naik 24,8 persen dibanding waktu yang sama tahun sebelumnya. Laba operasional yang mencapai Rp 12,3 triliun atau meningkat 44,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Serta pertumbuhan kredit sebesar 28,3 persen dari semula Rp 231,9 triliun menjadi Rp 297,5 triliun

Dana pihak ketiga (DPK) meningkat dari semula Rp 321,2 triliun menjadi Rp 376,4 triliun. Bank Mandiri mencatat, dana murah dalam bentuk tabungan bertumbuh paling tinggi dibanding giro dan deposito. Dana dari tabungan mencapai Rp 147,6 triliun atau tumbuh 22,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Bank Mandiri juga mencatat peningkatan fee based income sebesar 46,7 persen, dari semula Rp 5,9 triliun menjadi Rp 8,6 Triliun. "Pertumbuhan fee based income yang tercepat berasal dari anak-anak perusahaan," ujar Zulkifli. Income dari 5 anak perusahaannya mencapai Rp 1,1 triliun atau sekitar 11,5 persen dari total income Mandiri.

Meski peningkatan laba meningkat di kisaran 2-3 triliun per triwulan, Zulkifli sendiri belum dapat mengungkapkan proyeksi peningkatan laba bersih hingga akhir tahun 2011. Jika rate pajak turun dari 25 persen menjadi 20 persen saja, kata dia, laba Bank Mandiri akan meningkat cukup besar.

MARTHA THERTINA | ERWIN DARIYANTO


Berita terkait

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

2 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

7 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

7 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

7 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

7 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

9 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

10 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya