Indonesia Kekurangan Benih Kentang Unggul  

Reporter

Editor

Rabu, 26 Oktober 2011 13:38 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengatakan, Indonesia kekurangan benih kentang berkualitas unggul. Kentang berkualitas unggul biasa digunakan untuk memenuhi permintaan restoran cepat saji, hotel, dan industri keripik kentang.

Kementerian, kata dia, baru mampu menyediakan kebutuhan benih kentang berkualitas sekitar 15 persennya atau setara dengan 15.537 ton. Padahal, kebutuhan tahun ini diperkirakan mencapai 103.582 ton.

Selama empat tahun terakhir, lanjutnya, data Kementerian Pertanian menunjukkan jumlah benih kentang selalu kurang. Pada 2008, kebutuhan benih kentang 103.272 ton, namun ketersediaannya hanya 8.066 ton atau baru terpenuhi sekitar 8 persen. Pada 2009, kebutuhan benih kentang 103.375 ton, namun ketersediaannya hanya 13.481 ton atau hanya 13 persen. Dan pada 2010, kebutuhan benih kentang 103.478 ton, sedangkan ketersediaannya hanya 14.702 ton atau 14 persen.

"Indonesia hanya memiliki delapan sentra Balai Benih Kentang (BBK) dan itupun kondisinya sangat minim fasilitas. Penyediaan benih kentang dalam negeri yang berkualitas semestinya berasal delapan BBK itu," kata Hasanuddin di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.

Delapan sentra BBK itu terdapat di Kuta Gadung (Sumatera Utara), Kayu Aro (Jambi), Alahan Panjang (Sumatera Barat), Pangalengan (Jawa Barat), Kledung (Jawa Tengah), Tosari (Jawa Timur), dan Modoinding (Sulawesi Utara).

Perbaikan BBK merupakan salah satu program Kementerian Pertanian untuk pengembangan benih kentang. Namun, hingga 2014 pun, kata Hasanuddin, pemerintah baru bisa menargetkan akan menghasilkan benih kentang unggul dalam negeri sebanyak 60 persen.

Peneliti Kentang dari Institut Pertanian Bogor Profesor GA Wattimena mengatakan, sistem perbenihan kentang yang selama ini dilakukan pemerintah perlu diubah. Prosedur pemerintah selama ini dalam menghasilkan benih kentang super dan super elite yang rendah tingkat toleransinya terhadap serangan virus dan bakteri.

“Petani dan penangkar benih perlu akses untuk mendapatkan bibit induk, yakni bibit G0 dan G1,” katanya.

Kementerian Pertanian menargetkan sasaran produksi 2011 sebesar 1.151.667 ton. Sedangkan sasaran produksi 2012 sebesar 1.185.065, dengan dengan laju pertumbuhan 2,90 persen.

ROSALINA

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

6 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

17 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

28 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

31 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

31 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

40 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

43 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya