TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejak hari ini Fadel Muhammad resmi dicopot dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan. Selepas dicopot, Fadel berniat membuat yayasan garam rakyat.
Fadel menamai yayasannya dengan Yayasan Pemberdayaan Garam Rakyat Indonesia. Tak tanggung-tanggung, biaya yang sudah disiapkan untuk tahap awal sebesar Rp 20 miliar. "Itu dana dari uang pribadi saya," kata Fadel dalam konferensi persnya di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2011.
Alasan Fadel membangun yayasan karena prihatin dengan kondisi garam rakyat dalam negeri yang sering terabaikan akibat masuknya garam impor. Padahal Fadel meyakini potensi petani garam bisa memproduksi banyak, sehingga tak perlu lagi impor. "Malu kita kalau impor garam, kita ini negara maritim," ujar dia.
Yayasan garam rakyat yang akan dibangunnya itu berlokasi di sembilan sentra garam yang telah dicanangkan sebagai sentra Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar). Daerah tersebut yaitu Indramayu, Cirebon, Pati, Rembang, Sampang, Sumenep, Pamekasan, Tuban, dan Nagekeo. "Saya akan teruskan bisnis dan akan buat usaha garam karena saya lihat mulai terpuruk," ujar dia lagi.
Realisasi yayasan, lanjutnya, akan dimulai minggu depan dan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Saya sebagai ketua umum sekaligus pendiri yayasan itu. Nanti akan berkantor di Graha Anugerah," katanya.
Dengan yayasan tersebut Fadel bermimpi bisa mengekspor garam hasil produksi dalam negeri. Cita-citanya membuat garam dalam negeri bisa diekspor ke Jepang dan Hong Kong.
Rencana pembuatan yayasan itu didukung sepenuhnya oleh istrinya, Hana Hasanah Fadel. Menurut Hana, Fadel adalah sosok yang senang bekerja keras dan berupaya mewujudkan mimpinya. "Banyak hal yang saya kagumi dari beliau, terutama dari sisi pro-rakyatnya. Saya bangga," kata Hana.
Dengan dicopotnya Fadel dari posisi menteri, Hana menyatakan suaminya bisa lebih fokus mengembangkan usaha dan karier politiknya.
"Beliau orang yang baik, tapi berprinsip dan tegar, juga pengayom," ujar Hana.
ROSALINA
