Singapore Telemedia Tak Miliki Langsung Saham ICL

Reporter

Editor

Kamis, 18 Desember 2003 14:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Singapore Technologies Telemedia (STT) ternyata tidak memiliki langsung saham Indonesian Communication Limited (ICL), tapi melalui sebuah anak perusahaan lain yang bernama STTC. “Persentase kepemilikan saham STT di STTC sendiri belum diketahui,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) Sukur Mulia Maldi kepada Tempo News Room di Jakarta, Selasa (24/12). Informasi itu, kata Sukur baru saja diperolehnya dari salah seorang sumber SP Indosat. “Bahkan direksi saja baru tahu kemarin. Dan mereka kaget,” papar dia. Sukur sendiri mengaku sampai kini belum mengetahui kepanjangan nama dari STTC dan berpusat di negara mana. Dari penelurusan di situs resmi STT dan Temasek (perusahaan induk STT) tidak ditemukan adanya anak perusahaan bernama STTC atau ICL. STT diketahui memiliki beberapa anak perusahaan seperti Starhub, Starhub Internet, Singapore Cable Vision, i-STT, ST Mobile Data, ST Sun Page, ST Teleport, dan TeleChoice International. Sukur menambahkan Selasa ini SP Indosat kembali melakukan aksi unjuk rasa berupa turun ke jalan membagikan selebaran untuk meminta dukungan membatalkan penjualan Indosat. “Senin kemarin, kami sudah bertemu dengan direksi. Mereka mengatakan bisa memahami dan tidak akan menghalangi,” ungkap Sukur. Dalam kesempatan itu, Sukur mengatakan SP Indosat juga tengah bersiap untuk mengadukan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi ke Markas Besar Kepolisian dengan tuduhan melakukan proses divestasi 41,94 persen saham pemerintah di Indosat secara tidak transparan. Pada 15 Desember lalu pemerintah memilih STT sebagai pemenang tender penjualan 41,94 persen saham pemerintah di Indosat senilai US$ 630 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun. Dalam proses tender ini, STT membeli dengan harga Rp 12.950 perlembar saham, mengalahkan saingan terdekatnya Telecom Malaysia yang menawar Rp 12.650 perlembar saham. STT sendiri sudah melunasi seluruh pembayaran pada 20 November. Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Anggota SP Indosat Bahrun Syah menuding pemerintah, khususnya Laksamana Sukardi, berbuat semena-mena dan tidak transparan selama proses privatisasi berlangsung. Mereka melihat banyak kejanggalan yang terjadi dalam privatisasi ini. Misalnya kemunculan nama Indonesia Communication Ltd. sebagai pihak yang menandatangani traksaksi saham Indosat dengan pemerintah. Padahal sejak awal sampai akhir proses privatisasi, yang didaftarkan sebagai peserta tender hanyalah nama STT. “Tapi kenapa belakangan ada nama ICL,” ujar Bahrun heran. Ia melanjutkan, walaupun STT kemudian berdalih sebagai pemegang 100 persen saham ICL, sehingga berhak menggunakannya sebagai kendaraan, namun kenyataannya perusahaan yang berpusat di Mauritius itu tidak pernah ikut dalam proses uji tuntas. (Ucok Ritonga - TNR)

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

29 detik lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

3 menit lalu

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

Vivo V30e yang menggunakan sensor kamera dari Sony resmi meluncur di pasar Indonesia mulai hari ini, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

6 menit lalu

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

Dahyun TWICE akan beradu akting dengan Ha Seok Jin dan Lee Shin Young

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

10 menit lalu

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

Semakin banyak masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar untuk memberikan semangat kepada para timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

12 menit lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

23 menit lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

24 menit lalu

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

25 menit lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

25 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

29 menit lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya