Dana Stabilisasi Pangan Diprioritaskan untuk Sentra Utama

Reporter

Editor

Minggu, 2 Oktober 2011 13:14 WIB

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Semarang - Untuk meningkatkan surplus di sektor pangan, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun yang akan disalurkan ke pemerintah daerah. Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa menyatakan dana stabilisasi pangan itu juga untuk mengatasi masalah-masalah gangguan iklim yang diprioritaskan untuk provinsi yang memiliki sentra utama pangan.

“Jawa Tengah sebagai salah satu sentra utama penghasil beras nasional tentu akan diprioritaskan untuk mendapatkan dana tersebut,” kata Hatta, Ahad, 2 Oktober 2011.

Dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu, kata Hatta, para gubernur sudah diminta menyampaikan apa-apa saja kebutuhan di wilayahnya untuk meningkatkan suplai pangan. “Nanti kita kasih.”

Dana cadangan sebesar Rp 3 triliun itu, misalnya, bisa untuk proyek pengadaan pompanisasi, irigasi, pengering gabah, bantuan traktor, dan lain sebagainya. Hatta meminta kepada pemerintah daerah untuk segera mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah pusat. “Kalau daerah meminta, maka akan kita penuhi semua,” kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional tersebut.

Hingga kini, dana cadangan tersebut baru terpakai sebesar Rp 300 miliar untuk mengatasi masalah puso yang terjadi di beberapa daerah. Hatta menyatakan dana cadangan pangan sangat penting karena sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan surplus beras 10 juta ton pada 2012 mendatang.

Selain bicara soal pangan, Hatta Rajasa juga menegaskan soal pentingnya perbaikan pasar-pasar tradisional di daerah. “Jangan sampai ada pemikiran pasar tradisional diubah jadi pasar modern yang membuat para pedagang tradisional tidak bisa dagang. Jangan pasar tradisional digusur untuk mal.”

Menurut dia, pasar tradisional harus diperbaiki sehingga tak selalu kumuh. Hatta berjanji akan memberikan bantuan untuk pembangunan pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah yang baru-baru ini terbakar, yakni pasar di Rembang dan Kudus.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 jam lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

18 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

22 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

22 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

26 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

28 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

34 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

35 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya