Indonesia Ikut Peringati Hari Pangan Sedunia  

Reporter

Editor

Rabu, 21 September 2011 11:21 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menghadapi perubahan iklim yang tidak menentu, isu pangan menjadi hal penting bagi masyarakat dunia. Terutama menyangkut ketersediaan stok pangan dan keterjangkauan harga pangan. Atas dasar itulah Indonesia memperingati Hari Pangan Sedunia yang diselenggarakan pada 20-23 Oktober mendatang di Provinsi Gorontalo.

Ketua Pelaksana Peringatan Hari Pangan, Banun Harpini, mengatakan peubahan iklim dan pertumbuhan penduduk menjadi tantangan yang lebih kompleks terhadap ketahanan pangan nasional. Karena itulah penyelesaiannya harus ditangani secara multisektoral dalam kesepahaman yang sama dan holistik.

“Dengan berbagai krisis di dunia termasuk krisis di Yunani membuat harga pangan dunia naik. Ini menjadi isu global yang harus ditangani oleh masing-masing negara,” kata Banun, Rabu 21 September 2011.

Menurut dia beberapa implikasi soal isu pangan global yang perlu dicermati oleh pemerintah mencakup ketersediaan atau produksi pangan, keterjangkauan harga pangan, dan distribusi pangan secara merata. “Karena itulah Kementerian Pertanian ditugaskan mencapai surplus beras 10 juta ton sebelum 2015 atau pada 2014,” ujarnya.

Pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke-31 tersebut, lanjutnya, FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) telah menetapkan tema “Food Prices from Crisis to Stability”. Tema ini dipilih dengan memperhatikan dampak langsung penurunan produktivitas pangan dunia akibat perubahan iklim global. FAO pun menyarankan kepada setiap negara untuk mengkaji harga pangan yang terus meningkat dan mengantisipasi rawan pangan dan kelaparan.

Sedangkan tema Hari Pangan Sedunia di Indonesia yakni Menjaga Stabilitas Harga dan Akses Pangan Menuju Ketahanan Pangan Nasional. Beberapa langkah mencapai kemandirian pangan fokus pada peningkatan produksi, mengganti pola konsumsi beras dengan pangan lain yang bergizi dan bervariasi, serta meningkatkan intensifikasi pertanaman padi.

Gorontalo dipilih sebagai tuan rumah karena pemerintah daerahnya memiliki komitmen kuat dalam hal produksi untuk ketahanan pangan. Tak hanya itu, Gorontalo juga dinilai mampu berfokus pada pengembangan jagung sebagai pangan alternatif pengganti beras.

Upacara puncak peringatan Hari Pangan Sedunia ke-31 tahun ini akan dilaksanakan di Badan Pusat Informasi Jagung, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Acara puncak akan dirangkaikan dengan pembukaan pameran dan bazar, penyerahan bantuan sosial, dan lainnya.

ROSALINA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

31 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

37 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

37 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya