Pemerintah Diminta Tanggapi Keputusan WTO Soal Rokok

Reporter

Editor

Senin, 12 September 2011 06:13 WIB

ANTARA/Arief Priyono

TEMPO Interaktif, Jakarta -Sejumlah kalangan berharap pemerintah Indonesia segera tegas menanggapi keputusan Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tentang aturan peredaran rokok kretek di Amerika Serikat. "Ada waktu sekitar dua bulan untuk menanggapinya," ujar Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia Soedaryanto ketika dihubungi, Minggu 11 September 2011.


Hal ini menanggapi keputusan Organisasi Perdagangan Dunia, yang menilai Tobacco Control Act di Amerika diskriminatif terhadap rokok beraroma cengkeh. Dengan adanya aturan itu, rokok produksi Indonesia tersebut dilarang beredar di Amerika, tapi rokok beraroma mentol yang dibuat di Negeri Abang Sam bebas dijual.

Campur tangan WTO dalam kekisruhan soal perdagangan kedua negara ini dimulai pada Juni 2009. Saat itu Presiden Barack Obama mengesahkan aturan Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act. Sejak saat itu Indonesia tidak bisa lagi mengekspor rokok kretek ke negara tersebut, padahal potensi penjualan bisa mencapai US$ 200 juta per tahun.

Karena itu, pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan Amerika terkait dengan aturan tersebut sejak 7 April 2010, tapi tak kunjung mendapatkan titik temu. Akhirnya Indonesia mengajukan sidang panel kepada Badan Penyelesaian Sengketa WTO untuk menyelesaikan masalah ini. Negara yang menjadi pihak ketiga pada panel adalah Brasil, Kolombia, Republik Dominika, Uni Eropa, Guatemala, Meksiko, Norwegia, dan Turki.

Lebih jauh, Soedaryanto menilai sikap tegas pemerintah dibutuhkan karena kebijakan Amerika itu memukul industri rokok kretek, yang mencerminkan 90 persen produksi rokok Indonesia. Tahun lalu produksi rokok Indonesia mencapai 265 miliar batang per tahun.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Industri, Perdagangan, dan Investasi Dewan Perwakilan Rakyat Aria Bima. "Pembatasan rokok kretek adalah bagian dari perang dagang. Indonesia tidak boleh diam saja, harus melawan," katanya.

Pemerintah juga didorong agar melakukan proteksi industri rokok kretek dalam negeri dengan membatasi rokok putih atau rokok bukan kretek yang diimpor. "Terutama impor dari Amerika agar tidak masuk pasar dalam negeri," ucap Aria.

Terkait dengan hal tersebut, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu sudah menegaskan tidak akan melakukan pembatasan produk Amerika di Indonesia, meskipun WTO menunjukkan ada diskriminasi. "Kita tidak retaliasi," ucapnya, Senin pekan lalu.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Benny Wahyudi mengatakan saat ini ekspor rokok kretek lebih sulit dilakukan karena ada hambatan di beberapa negara. Hambatan ini meliputi kebijakan proteksi di negara tujuan ekspor, salah satunya yang dilakukan Amerika.

Mengenai langkah yang akan diambil, pemerintah hingga kini masih melakukan pembahasan. "Belum ada agenda secara spesifik negosiasi dalam kerja sama bilateral. Tapi, jika ada hambatan nontarif, pasti akan menjadi salah satu bahasan utama pemerintah," kata Benny.

l AGUNG SEDAYU | EKA UTAMI | RR ARIYANI

Berita terkait

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

51 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

51 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

52 hari lalu

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.

Baca Selengkapnya

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

12 Mei 2023

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

17 September 2022

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

11 Agustus 2022

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

Pemasukan cukai dari industri vape di Bandung tahun ini diperkirakan lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Baca Selengkapnya