TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan memberikan sanksi pada perusahaan otobus yang terbukti melanggar tarif angkutan jalan pada pelayanan bis ekonomi. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan, pihaknya menemui beberapa pelanggaran tarif selama masa mudik kemarin.
Kementerian Perhubungan melakukan pemantauan di 19 terminal yang melayani pelayanan transportasi antarkota antarprovinsi. Dari 167 bis yang diperiksa di 19 terminal itu, tercatat ada 23 bis yang melanggar tarif angkutan jalan.
"Ini sekitar 63 persen kendaraan bis melanggar tarif angkutan untuk pelayanan bis ekonomi. Lain dengan bis eksekutif yang sudah diserahkan ke mekanisme pasar," kata Suroyo dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi Infrastruktur dan Perhubungan, Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 8 September 2011.
Namun, jumlah pelanggaran tarif ini diklaim turun sekitar 14 persen dibanding tahun lalu. Adapun sanksi terhadap otobus akan diberikan 1 bulan setelah evaluasi dan klarifikasi kebenaran dan dari pengaduan masyarakat dilakukan.
Tentang angka kecelakaan mudik Lebaran tahun ini diakui terjadi peningkatan. Tahun ini terjadi 4.065 kasus kecelakaan, naik dibanding tahun lalu sebanyak 2.811 kasus.
"Ini data yang dihimpun hingga H+6, tapi akan kami verifikasi lagi," ujar Suroyo. Namun, dari data tersebut juga ditemukan terjadi penurunan jumlah korban meninggal menjadi 668 orang. Dalam peristiwa kecelakaan selama mudik 2011 ini, sebanyak 760 orang mengalami luka serius dan 1.914 orang mengalami luka ringan.
Anggota Komisi Perhubungan dan Infrastruktur DPR, Ali Wongso Halomoan Sinaga, meminta pemerintah kembali melakukan evaluasi soal tarif angkutan mudik karena banyaknya laporan tarif naik di atas kewajaran.
"Tarif naik itu wajar, tapi harusnya jangan terlalu jauh. Saya kira ini saling terkait karena terbatasnya kapasitas pelayanan," ujar politikus dari Fraksi Golkar ini.
ROSALINA
Berita terkait
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
4 hari lalu
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang
6 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
6 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaHutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi
6 hari lalu
Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin
6 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
8 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaPLN: Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik 2024
8 hari lalu
PT PLN (Persero) mencatat transaksi di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) naik lima kali lipat saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Baca SelengkapnyaLebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang
10 hari lalu
Bandara Lombok melayani 115.597 pergerakan penumpang selama periode Lebaran 2024. Angka ini meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu
Baca Selengkapnya5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas
11 hari lalu
Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Gasoline Meningkat Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran, Gasoil Turun
11 hari lalu
Konsumsi BBM meningkat selama arus balik lebaran.
Baca Selengkapnya