TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan memastikan listrik tidak padam alias "byar-pet" saat Lebaran. Pasokan listrik diperhitungkan aman karena pada saat itu penggunaan dan konsumsi masyarakat dan industri menurun drastis.
"Misalnya Jawa-Bali itu kalau hari biasa beban puncak mencapai 18 ribu megawatt. Pas salat Id tinggal 9.000 megawatt. Lebih dari separuhnya turun," kata dia usai mengikuti rapat tentang pembangkit listrik di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.
Karena pemakaian yang rendah itu, kata Dahlan, listrik yang tersedia lebih dari cukup. Ini juga berimbas pada peralatan listrik yang tak begitu terganggu akibat aktivitas pemakaian yang berlebihan.
"Alat-alatnya panas, kemudian terganggu. Karena pemakaiannya sangat rendah, alat-alatnya pun ikut dingin dan ikut aman. Kecuali ini takdir tuhan atau apalah, secara teoretis selama Lebaran jauh lebih aman dibanding tidak Lebaran karena pemakaian listriknya menurun sangat tinggi," kata dia.
PLN juga memastikan pasokan listrik di bandara-bandara yang melayani para pemudik tak mengalami kendala. Dahlan mengatakan pihaknya sudah memiliki kesepakatan dengan bandara untuk mengatasi kemungkinan pemadaman listrik secara tiba-tiba
"Untuk itu perlu ada tiga back-up, jadi bukan hanya satu, dan itu menjadi tanggungan Angkasa Pura. Seandainya ini listrik itu ada masalah mati dari PLN," ujarnya.
Ia menambahkan, "Dari sana sudah ada genset. Oke, katakanlah genset-nya juga terganggu, masih ada yang disebut UPS. Semua harus tertata, listrik dari PLN-nya juga harus baik, tapi back-up-nya juga harus siap. Jadi, suatu saat listrik akan mati, back-up-nya kan ada, sampai tiga lapis," kata dia.
MUNAWAROH
Berita terkait
Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya
13 Januari 2024
Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?
Baca SelengkapnyaMarak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya
5 November 2023
Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.
Baca SelengkapnyaPLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis
24 April 2023
PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.
Baca SelengkapnyaKrisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia
16 Januari 2023
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?
Baca SelengkapnyaPLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi
25 Desember 2022
Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).
Baca SelengkapnyaPercepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN
29 November 2022
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaBos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal
24 November 2022
PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.
Baca SelengkapnyaPercepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan
9 November 2022
PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.
Baca SelengkapnyaPLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023
14 Oktober 2022
PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.
Baca SelengkapnyaPembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton
4 Oktober 2022
Pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa turut mengerek permintaan batu bara global.
Baca Selengkapnya