TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Penjaminan Simpanan memastikan sudah ada tiga investor yang siap memperebutkan Bank Mutiara, eks Bank Century. Tapi, nama-nama investor tersebut masih disimpan rapat-rapat.
"Ada tiga investor, tapi mohon maaf untuk namanya baru bisa disampaikan setelah terpilih satu investor final," ujar Ketua Panitia Penjualan Bank Mutiara yang juga Direktur Keuangan LPS, Mirza Mochtar, kepada Tempo lewat pesan pendek, Kamis, 4 Agustus 2011.
Sementara itu, Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman juga tak mau membeberkan nama investor-investor tersebut. "Nanti ada pengumuman resmi dari LPS. Nanti LPS yang menindaklanjuti," ujar Marciano saat dihubungi. Danareksa hanya bertugas mengumpulkan confirming letter untuk kemudian dilaporkan pada LPS.
Sebelumnya dilaporkan ada sembilan investor yang disebut LPS melirik Bank Mutiara. Ketua Panitia Penjualan Bank Mutiara Mirza Mochtar pernah mengungkap, investor berasal dari dalam dan luar negeri.
Tapi kepastian siapa investor yang dimaksud belum bisa diketahui. "Karena dia datangnya melalui sekuritas," kata Mirza. Nama para investor tepatnya baru bisa diketahui setelah dilakukan due diligence.
Hingga hari ini, LPS juga masih belum mengetahui dengan jelas profil para investor tersebut. "Karena yang memasukkan masih konsultannya," imbuh Mirza.
LPS sebagai pemilik 99,9 persen saham mulai melakukan penjualan Bank Mutiara pada Agustus ini. LPS berharap Mutiara terjual dengan harga Rp 6,7 triliun, sesuai dengan besaran dana bailout yang dikeluarkan LPS saat mengambil alih Bank Century pada 2008 lalu.
Jika harga jual Mutiara Agustus mendatang tidak sesuai harga yang diharapkan, maka LPS akan mengulang kembali proses penjualan pada 2012.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita terkait
Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan
25 Juli 2020
Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century
28 Juni 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan
20 Februari 2020
KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan
20 Januari 2020
Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century
16 Januari 2020
Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.
Baca SelengkapnyaBandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya
7 Januari 2020
Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century
21 Desember 2019
PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.
Baca SelengkapnyaMAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi
17 September 2019
MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.
Baca SelengkapnyaRevisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan
17 September 2019
Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.
Baca SelengkapnyaPengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular
23 Januari 2019
Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.
Baca Selengkapnya