Wapres: Indonesia Masih Perlu CGI

Reporter

Editor

Jumat, 12 Desember 2003 15:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Hamzah Haz mengatakan pinjaman dari Consultative Group on Indonesia (CGI) masih dibutuhkan untuk pembangunan setelah selesainya program dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Namun, menurut Hamzah, CGI harus memberikan kemudahan. "Misalnya ada rescheduling (penjadwalan ulang) dalam bentuk pemberian kelonggaran sampai Indonesia mampu memulihkan ekonominya, katakanlah misalnya bila laju ekonomi tujuh persen baru kita membayar bunganya," ujarnya usai shalat Jumat di Senayan, Jakarta Selatan. Wapres menegaskan, Indonesia sulit lepas dari pijaman luar negeri karena beban utangnya terlalu berat. Bahkan akibat beratnya utang, upaya seperti divestasi, penjualan aset-aset Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), maupun penjualan obligasi, menjadi tidak efektif dalam menggerakkan roda perekonomian. Hamzah juga pesimis Indonesia dapat lepas dari jeratan itu dalam waktu singkat meski berjuang keras menciptakan investasi yang tinggi. "Kalau mengharapkan dari kegiatan ekonomi, dunia usaha, tax ratio kita tidak mungkin dalam empat sampai lima tahun mencapai 20 persen. Kalau tax ratio kita 20 persen baru kita mampu melakukan recovery terhadap pengeluaran beban-beban utang," ujar Hamzah. Wapres menilai satu-satunya cara untuk lepas dari jeratan utang, di luar mencari pinjaman baru, adalah dengan mengerahkan potensi dari dalam negeri, yaitu dengan menghimpun dana atau modal nasional. Hamzah mencontohkan tentang kesediaannya menyisihkan 25 persen gajinya setiap bulan, dan dia berharap hal itu diikuti oleh pejabat lainnya. Dia yakin pengumpulan modal nasional itu akan mampu mengganti pinjaman luar negeri Indonesia. "Misalnya Presiden jadi penyelenggaranya, mari himpun. Katanya ada US$ 100 miliar dana kita parkir di luar negeri, mari kita tarik itu," ujar Wapres antusias. Sebelumnya pada Kamis (11/12), negara-negara donor yang tergabung dalam CGI memutuskan memberikan pinjaman sebesar US$ 3,4 miliar untuk tahun fiskal 2004. Dari total pinjaman ini, sebesar US$ 1 miliar akan digunakan untuk pinjaman program dan US$ 1,8 miliar untuk pinjaman proyek dan hibah. Selain itu, pemerintah juga mendapat dana lain untuk bantuan teknis, hibah untuk pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat sebesar US$ 0,6 miliar. Pinjaman dari CGI ini sudah mendapat banyak tentangan dari berbagai pihak. Kalangan LSM dan mahasiswa menolak adanya bantuan itu karena dinilai akan semakin menjerat leher rakyat Indonesia. Tak kurang Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Kwik Kian Gie juga masuk dalam barisan penolak itu. Setiap tahun utang terus, lama-kelamaan utang tersebut menjadi beban yang berat, kata dia beralasan. Deddy Sinaga - Tempo News Room

Berita terkait

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 menit lalu

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar. Akmal Marhali sebut putusan wasit merugikan Garuda Muda.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

17 menit lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

26 menit lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

35 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

Pemain Timnas U-23 Indonesia, Muhammad Ferarri, kecewa karena gol yang dia cetak ke gawang Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

42 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

Timnas Jepang U-23 lolos ke babak final Piala Asia U-23 2024 sekaligus merebut tiket Olimpiade 2024 setelah menang 2-0 atas Irak.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

43 menit lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

1 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

2 jam lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya