TEMPO Interaktif, Jakarta - Stok gula nasional hingga 15 Juli 2011 sudah mencapai 625.902 ton. "Stok itu, sama dengan 2,5 bulan konsumsi," kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, Kamis, 28 Juli 2011.
Stok gula itu pun masih bisa terus bertambah. Sebab, hingga November mendatang masih dalam masa musim giling gula. "Jadi, sampai akhir tahun diperkirakan justru lebih dari cukup," ucapnya.
Tapi pemerintah akan terus memantau ketersediaan gula nasional. Jika ada kemungkinan impor, akan ditentukan mulai Oktober mendatang. "Kami akan menghitung lagi stok menjelang akhir tahun untuk melihat apakah cukup untuk lima bulan pada 2012 saat tidak giling," ujarnya.
Dengan kepastian kecukupan stok, maka harga gula pun terkendali. "Harga gula sangat stabil bahkan cenderung turun," kata dia.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga gula rata-rata nasional pada Juli 2011 mencapai Rp 10.494 per kilogram. Harga hanya mengalami kenaikan sebesar 1,08 persen dibandingkan bulan lalu.
Berbeda dengan data tersebut, harga gula saat realisasi tender gula milik petani tebu binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI terkerek. Harga gula hasil tender tersebut naik bila dibandingkan harga saat tender pada Mei sebelumnya sebesar Rp 8.100 per kilogram. Namun harga ini turun dibandingkan tahun lalu yang melampaui Rp 9.000 per kilogram.
Kenaikan harga gula ini, menurut Sekretaris PTPN XI, Adig Suwandi, bukan karena menjelang bulan puasa, tapi juga kenaikan harga di pasar internasional. Harga gula untuk pengapalan Oktober 2011 yang tercatat di Bursa Berjangka London saat tender gula petani PTPN XI adalah US$ 805,40 per ton. Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga gula untuk pengapalan sebelumnya di Bursa Berjangka London yang hanya diperdagangkan di level US$ 612,60 per ton.
EKA UTAMI APRILIA | DINI MAWUNTYAS
Berita terkait
Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang
10 Oktober 2022
Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula
4 Agustus 2022
Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor
4 Agustus 2022
Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaKeluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur
8 Maret 2021
Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.
Baca SelengkapnyaAwasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR
11 April 2020
Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.
Baca SelengkapnyaFaktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target
13 Februari 2020
Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers
9 September 2019
Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaMendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar
6 Agustus 2019
Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar
Baca SelengkapnyaJika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap
1 Juli 2019
Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).
Baca SelengkapnyaAPTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu
29 Juni 2019
APTRI meminta Presiden Jokowi pilih menteri yang memahami petani tebu karena saat ini industri gula sudah kritis.
Baca Selengkapnya