Soal Tuntutan Pilot, Buyung Sebut Dirut Garuda Angkuh

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juli 2011 17:33 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - -Kuasa Hukum Asosiasi Pilot Garuda Adnan Buyung Nasution menilai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar terlalu angkuh menghadapi keluhan karyawannya.

Pada Rabu lalu, Buyung diminta membantu asosiasi menyampaikan aspirasinya kepada manajemen Garuda dan Direktur Utama. Namun, hari itu, Dirut Garuda Emirsyah Satar sedang berada di Sidney.

"Ketika itu saya kontak dia untuk memberi tahu ada keluhan dari karyawan dan saya menawarkan diri untuk menjadi mediator. Sewaktu pulang dia jawab, tidak karena ingin menyelesaikan permasalahan secara internal layaknya bapak dengan anak-anaknya," jelas Adnan Buyung dalam konferensi pers yang digelar Asosiasi Pilot Garuda, di Jakarta, Rabu 27 Juli 2011.

Kemudian pertemuan pertama antara asosiasi dengan manajemen dilangsungkan pada Sabtu. Namun rupanya tidak mampu menyelesaikan masalah, sehingga dilanjutkan pada pertemuan kedua yang dilaksanakan Senin.



Untuk pertemuan kedua itu, Asosiasi meminta syarat agar pertemuan hanya dihadiri jajaran Direktur operasional, dan kenyataannya, Emirsyah Satar selaku Dirut mengajak seluruh jajaran direksi dalam pertemuan itu.

"Persyaratan tidak membawa jajaran lainnya agar permasalahan tidak melebar. Ternyata hari Senin itu Pak Emir membawa seluruh jajaran direksi dengan alasan kalau tidak bawa seluruh direksi maka merusak sistem yang ada di Garuda. Asosiasi merasa diingkari janjinya," jelas Adnan.

Dia melanjutkan, hingga Rabu hari ini, rencana mediasi 4 mata antara Presiden APG dengan Dirut Garuda Emirsyah Satar tak pernah terjadi. "Saya sudah coba mediasikan. Tapi beliau dengan amat percaya diri merasa tidak ada yang salah dengan manajemennya. Saya hanya bilang coba dengarkan dulu delegasi dari APG," ujarnya.

Adnan menilai ada kesan keangkuhan dalam sikap penolakan Emirsyah Satar tersebut seolah-olah manajemen perusahaan perusahaan sudah dijalankan dengan baik. "Memang dia berhasil dalam manajemen tapi keberhasilan itu tidak diimbangi dengan perbaikan di dalam. Tidak memenuhi good coporate," ujarnya.

ROSALINA

Berita terkait

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

16 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

31 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

31 hari lalu

Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

29 Februari 2024

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.

Baca Selengkapnya

Dokter Muda di Korea Selatan Ikut Mogok Kerja, RS di Seoul Kelabakan

22 Februari 2024

Dokter Muda di Korea Selatan Ikut Mogok Kerja, RS di Seoul Kelabakan

Rumah sakit di Korea Selatan kewalahan menangani pasien karena ribuan dokter mogok kerja termasuk yang sedang magang.

Baca Selengkapnya

Dokter Muda di Inggris Bersiap Mogok Massal, Protes Gaji Kecil

10 Maret 2023

Dokter Muda di Inggris Bersiap Mogok Massal, Protes Gaji Kecil

Dokter muda di Inggris mengancam akan mogok massal karena kecilnya gaji dan tunjangan kesehatan. Mereka terancam tak bisa membayar pinjaman kuliah.

Baca Selengkapnya

1 Juta Buruh Prancis Mogok Massal, Blokir Kilang Minyak hingga Ganggu Pasokan Listrik

8 Maret 2023

1 Juta Buruh Prancis Mogok Massal, Blokir Kilang Minyak hingga Ganggu Pasokan Listrik

Aksi protes para buruh di Prancis karena menolak perpanjangan usia pensiun. Mereka memblokir kilang minyak dan menghentikan aliran listrik.

Baca Selengkapnya

Guru-guru Mogok Massal di Inggris, Protes Gaji yang Sangat Kecil

31 Januari 2023

Guru-guru Mogok Massal di Inggris, Protes Gaji yang Sangat Kecil

Mogok Massal dipicu inflasi yang mencapai dua digit tahun lalu sehingga para guru menerima pemotongan gaji riil sebanyak 23% sejak 2010.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya