Cara Ini Bisa Mengerem Gula Rafinasi Bocor ke Pasaran

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juli 2011 19:12 WIB

Sejumlah petani tebu, pekerja tebu Indonesia, serta karyawan pabrik gula melakukan aksi dijalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (21/12). Aksi yang diikuti oleh ribuan orang ini sebagai bentuk penolakan para petani tebu terhadap rencana Menteri Perdagangan yang akan membebaskan peredaran gula rafinasi yang berasal dari gula mentah impor. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Industri makanan dan minuman menyarankan pemerintah untuk mengizinkan impor bahan baku pada pabrik gula rafinasi yang sudah memiliki kontrak penyaluran untuk kalangan industri. Ini untuk mengurangi kemungkinan kebocoran gula rafinasi di pasar rumah tangga.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Franky Sibarani, mengatakan rembesan gula rafinasi terjadi lantaran industri kecil dan menengah tak mampu mengakses bahan baku ke pabrik. "Sehingga harus melalui distribusi pertama, kedua sampai pengecer," katanya.

Sebelumnya, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (Aptri) mengeluhkan maraknya peredaran gula rafinasi yang sudah mengganggu pasar konsumen untuk konsumsi rumah tangga. Sehingga, gula petani tidak laku di pasar. Akibatnya harga lelang gula jatuh.

Menurut Franky, selama ini izin impor bahan baku gula rafinasi bukan berdasar kontrak, melainkan dari kapasitas terpasang. Maka, bisa jadi produksi gula rafinasi lebih banyak ketimbang kebutuhan industri. Kebutuhan gula rafinasi untuk industri kecil dan rumah tangga mencapai 600 ribu ton.

Lagipula, pedagang merasa lebih untung menjual gula rafinasi yang harganya lebih murah ketimbang gula kristal putih. Sehingga, wajar saja bila terjadi perembesan. Namun, kata Franky, jika kontrak penyaluran sudah pasti, gula rafinasi bakal tersalurkan pada pengguna yang tepat.

Jadi, meskipun kelak ternyata permintaan dari kalangan industri terhadap gula rafinasi lebih besar daripada produksinya, kata Franky, "Industri kecil bisa saja diberi izin menggunakan gula kristal putih sebagai bahan baku."


EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar

Baca Selengkapnya

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

29 Juni 2019

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

APTRI meminta Presiden Jokowi pilih menteri yang memahami petani tebu karena saat ini industri gula sudah kritis.

Baca Selengkapnya