RRI Minta Tujuh Kanal Frekuensi di DKI Jakarta

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 17:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perusahaan Jawatan Radio Republik Indonesia (RRI) berharap pemerintah tetap memberikan tujuh saluran frekuensi untuk siaran Jakarta. Alasannya sebagai lembaga penyiaran publik, RRI harus mampu menjangkau pendengar di seluruh Indonesia yang sangat heterogen. Suryanta Saleh, direktur utama RRI mengatakan kebijakan RRI mengambil tujuh frekuensi untuk kebutuhan tujuh programa siaran RRI Jakarta adalah sesuai dengan diversifikasi yang ada di masyarakat. Selain itu, secara universal juga perlakuan antara lembaga penyiaran publik dengan swasta tidak sama, ujarnya ketika ditemui Koran Tempo usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Rabu (19/2). Ia meneruskan sebagai perbandingan radio publik di Jepang memiliki delapan programa, Korea Selatan tujuh programa, dan BBC London juga mempunyai tujuh programa. Sementara kini, kata dia, RRI memiliki tujuh programa di RRI Jakarta, empat programa di setiap ibukota propinsi dan tiga programa di setiap ibukota kabupaten atau kotamadya. Ditambahkannya tujuh programa di RRI Jakarta terdiri dari programa satu untuk berita perkotaan, programa dua untuk konsumsi kawula muda, programa tiga untuk saluran berita yang juga dipancarluaskan secara nasional, programa empat untuk seni dan budaya, programa lima untuk pendidikan, programa enam untuk musik klasik dan bahasa asing, dan programa tujuh untuk siaran luar negeri dalam 10 bahasa. Dalam berita sebelumnya, Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi mengusulkan mengurangi kanal frekuensi radio siaran RRI menjadi tiga kanal untuk DKI Jakarta, dua kanal untuk ibukota propinsi, dan satu kanal untuk ibukota kabupaten atau kotamadya sepanjang kanal frekuensi radio siaran FM masih tersedia. Suryanta mengeluh di kurun waktu 1970 sampai 1980 jumlah kanal frekuensi yang dimiliki oleh RRI mencapai 10 sampai 12 buah. Tapi dalam perkembangan selanjutnya dikurangi menjadi tujuh kanal saja. Dan sekarang mau dikurangi lagi, katanya gusar. Ia menduga keputusan pemerintah ini diambil karena pemerintah hendak membuat rentang frekuensi radio FM yang lebih besar ketimbang sebelumnya untuk mencegah gangguan frekuensi. Jika sebelumnya rentang antar frekuensi sebesar 350 kilohertz, ujarnya, maka dalam rencana induk penataan frekuensi rencananya akan diperlebar menjadi 500 kilohertz. Pergeseran ini, lanjut dia, akan membuat jumlah frekuensi radio yang tersedia menjadi semakin terbatas sementara jumlah penyelenggara radio swasta juga terus bertambah. Tapi masalahnya, tukas dia, sebenarnya bukan terletak pada perluasan rentang frekuensi, namun lebih di penegakan hukum yang berlaku. Misalnya, timpalnya, jika semua penyelenggara taat pada aturan teknis yang ditetapkan terutama kekuatan daya pancar yang diizinkan niscaya tidak akan terjadi gangguan frekuensi. Selama ini RRI tidak pernah merasakan ada gangguan, katanya. Gatot S. Dewa Broto, kepala Hubungan Masyarakat Ditjen Postel mengatakan bahwa rancangan ketetapan pemerintah mengenai alokasi frekuensi radio untuk RRI sudah tidak bisa diubah lagi. Sejauh saya melihat rencana induk, sulit untuk dipertimbangkan lagi, jelasnya. Dia beralasan dengan rencana frekuensi yang baru, jumlah radio yang bisa beroperasi akan semakin sedikit. Jika RRI tetap diberi jumlah frekuensi yang banyak, akan menimbulkan banyak tentangan dari pihak swasta. Nanti pemerintah dianggap berlebihan, padahal swasta banyak yang berminat, paparnya. Ditanya kondisi lembaga penyiaran publik di luar negeri seperti Jepang, Gatot menyebutkan pelaksanaan peraturan frekuensi di luar negeri sangat efektif dan tingkat kepatuhannya terhadap peta frekuensi yang dibuat pemerintah sangat tinggi. Karena itu, ujarnya, tidak pernah ada masalah gangguan gelombang. Ucok Ritonga

Berita terkait

Kuasa Hukum Kasdi Subagyono Benarkan Nurul Ghufron Pernah Bahas soal Mutasi Kerabatnya di Kementan

12 menit lalu

Kuasa Hukum Kasdi Subagyono Benarkan Nurul Ghufron Pernah Bahas soal Mutasi Kerabatnya di Kementan

Kuasa hukum eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono membenarkan bahwa Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah membahas soal mutasi kerabatnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Kemenangan Lanny / Rachel Bawa Indonesia Kalahkan Uganda 5-0

16 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Kemenangan Lanny / Rachel Bawa Indonesia Kalahkan Uganda 5-0

Tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Jepang di laga terakhir Grup C Piala Uber 2024, untuk perebutan juara grup, Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

27 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

Meski kalah, Timnas U-23 Indonesia masih berkesempatan merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

31 menit lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

33 menit lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

47 menit lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

51 menit lalu

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

Hasil lelang vespa kesayangan Babe Cabita akan digunakan untuk pembangunan masjid dan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

53 menit lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

1 jam lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

1 jam lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya