Cara Petani Sumenep Menikmati Kenaikan Harga Beras

Reporter

Editor

Selasa, 12 Juli 2011 11:22 WIB

Beras. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Sumenep - Jika di beberapa daerah para petani mengeluhkan kenaikan harga beras, lain halnya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Amin, salah seorang petani padi di Desa Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, memilih tidak menjual gabahnya ke pedagang.

Amin lebih memilih menjual gabahnya sendiri dalam bentuk beras dengan cara mengecer di rumahnya. Amin mematok harga Rp 6.000 per kilogram atau seribu rupiah lebih murah dari harga beras di pasaran yang dijual antara Rp 7.000-8.000 per kilogram. "Dengan cara ini, kami bisa menikmati kenaikan harga beras," katanya, Selasa, 12 Juli 2011.

Ia menuturkan, menjelang bulan Ramadan harga beras di pasaran naik hampir Rp 1.000 per kilogram tiap pekannya. Padahal, harga jual gabah petani tidak beranjak, tetap Rp 3.500-4.000 per kilogram. "Kami yang menanam tidak menikmati kenaikan harga beras," kata Amin.

Sementara itu, dari pantauan Tempo di pasar Anom Sumenep, harga beras menggila. Dalam sepekan harga beras naik rata-rata Rp 3.000 per kilogram. Beras merek Ikan Paus naik Rp 5.000 per 25 kilogram dari Rp 187 ribu menjadi Rp 192 ribu. Sedangkan beras merek Lima Jaya naik Rp 6.000 per 25 kilogram dari Rp 165 ribu jadi Rp 171 ribu.

Kepala Bidang Bina Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Tirmidzi, membenarkan lonjakan harga beras tersebut. Namun, ia menilai, kenaikan murni karena faktor psikologis masyarakat jelang bulan Ramadhan di mana permintaan beras meningkat. "Kenaikan ini semacam tradisi tahunan, selalu terjadi tiap bulan puasa," katanya.

Tirmidzi yakin harga beras akan kembali normal. Apalagi berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian Jawa Timur, stok beras masih cukup hingga 4 bulan ke depan. Dengan begitu, lanjut dia, pihaknya belum perlu melakukan operasi pasar untuk menekan harga beras. "Operasi pasar tergantung pada provinsi.”

Sementara itu, Badan Urusan Logistik Madura memastikan stok beras aman. Kepala Gudang Bulog Divisi Regional Madura, Ali Ardi, mengatakan saat ini stok beras di gudang bulog mencapai 12 ribu ton. Jumlah ini mampu menutupi 50 persen kebutuhan beras di Pulau Madura yang mencapai 7.000 ton lebih per bulan. "Kenaikan harga beras bukan karena langka, tapi memang kebutuhan meningkat saat Ramadan," katanya .

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

17 menit lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

29 menit lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

42 menit lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

50 menit lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

50 menit lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

58 menit lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

1 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

1 jam lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya