Pekan Raya Jakarta, Wahana bagi Pelaku Usaha Pemula  

Reporter

Editor

Senin, 20 Juni 2011 10:44 WIB

Yang Asyik dari PEKAN RAYA JAKARTA

TEMPO Interaktif, Jakarta - Stan kerajinan tangan Luzzee di hall B1 arena Pekan Raya Jakarta terlihat atraktif. Warna-warni yang terangkai dalam rajutan aneka kerajinan tangan menghiasi stan berukuran 2x2,5 meter itu. Produknya beraneka ragam. Ada sandal dari goni, sepatu bermotif sulaman bunga, tas dari rajutan nilon, serta keranjang dan tas dari rajutan eceng gondok.

Kemeriahan stan ini tentu saja menyedot perhatian pengunjung, terutama kaum hawa. Dengan antusias, mereka memilih dan mencoba beberapa tas. Yang paling mendapat perhatian adalah tas warna-warni dari rajutan eceng gondok. Intan Nuraini, 21 tahun, mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta ini mengaku tertarik dengan tas yang dipajang. "Selain unik, model tas ini juga sederhana dan enak dipakai," tutur Intan.

Lubna, 38 tahun, pemilik yang sekaligus pelayan di stan meriah itu menyebut kalau tas yang dipilih Intan memang khas. Bahannya terbuat dari rajutan eceng gondok yang dikeringkan. Menurut Lubna, bahan eceng gondok sangat kuat dan mudah dirajut. Bahan ini juga mudah didapat. "Selama ini eceng gondok tidak terlalu bermanfaat, ternyata setelah diolah hasilnya sangat bagus," ujarnya.

Menurut Lubna, selama Pekan Raya Jakarta ini, dia sengaja memajang berbagai model dengan variasi bentuk. Selain itu, beberapa produk unggulan, seperti tas eceng gondok, memang sengaja ditonjolkan. "Biasanya di sini (PRJ), kami mendapat pasar baru, pedagang, atau pengusaha kerajinan tangan yang bisa jadi mitra usaha," katanya.

Selain memajang produk terbaik, selama PRJ, Luzee Collection juga memasang harga spesial. Harganya bisa 20 persen di bawah harga normal. "Yang kami utamakan adalah perluasan jaringan supaya lebih dikenal," jelas Lubna.

Pekan Raya Jakarta yang digelar dari 9 Juni hingga 10 Juli mendatang ini memang punya daya tarik sendiri bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Mereka sengaja memanfaatkan event tahunan ini untuk memperluas jaringan. Bahkan, meski harus merogoh uang hingga Rp 25 juta untuk satu stan, mereka tetap antusias untuk bisa memeriahkan event tahunan Jakarta ini.

Lubna misalnya, mengaku kalau keikutsertaannya di PRJ adalah untuk yang ketiga kalinya. Jauh-jauh datang dari Jombang, Jawa Timur, dia mengaku kalau hal itu tidak menjadi kendala untuk ikut berpartisipasi. "Lumayan, dengan ikut PRJ saya punya banyak kenalan dan bisa memperluas pasar," kata dia.

Ada lagi yang lebih lama dari Lubna, Aisyah Abdullah, 56 tahun, pemilik usaha kerajinan olahan kulit kerang di hall E. Aisyah bahkan sudah lima kali mengikuti Pekan Raya Jakarta. Ia yang kini membawahi lebih dari 100 perajin aneka aksesoris berbahan kerang ini mengaku sejak mengikuti event tahunan ini, semakin banyak warga Jakarta yang mengenal koleksinya. "Bahkan ada yang setelah membeli produk saya di PRJ, jadi langganan tetap dan langsung datang ke toko saya," ujarnya.

Aksesoris berbahan kulit kerang yang dijual di stan Skaysa di hall E ini memang banyak dilirik pengunjung. Aneka pilihan manik-manik, kalung, dan gelang menjadi primadona. Suci Marni, 34 tahun, karyawati salah satu perusahaan mengaku sangat tertarik dengan aneka kalung yang dijual. "Saya sampai beli tiga kalung dan satu gelang, semuanya bagus-bagus, saya jadi bingung memilihnya, jadi ya dibeli aja," kata Suci.

Khusus selama PRJ, Aisyah memberi potongan harga kepada pembeli. Kalung kulit kerang yang biasa dihargai Rp 50 ribu, hanya diharga Rp 35 ribu. Demikian juga dengan aksesori lain, rata-rata dapat diskon hingga 30 persen. "Yang penting pembeli senang," ujar Aisyah. Tak lupa, di setiap akhir transaksi, dia mengajak pengunjung untuk datang dan berbelanja kembali di beberapa galeri miliknya yang tersebar di Jakarta.

Menurut pemilik toko aksesoris Skaysa ini, ketika pertama kali ikut PRJ lima tahun lalu, usahanya masih kecil. Belum sanggup menyewa toko di mal. Sekarang, dia sudah punya galeri di mal yang terbilang elite, antara lain Mall Ambasador di Kuningan dan FX Plaza di bilangan sudirman. "Pelanggan saya umumnya pertama kali tahu produk saya ya di PRJ ini," kata dia.

Arena Pekan Raya Jakarta memang memberi ruang yang besar bagi pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah. Direktur Pemasaran PT Jakarta Internasional Expo Ralph Scheunemann menyebutkan bahwa setiap tahunnya panitia selalu menyediakan ruang untuk UMKM. Tahun ini lebih dari 1.500 peserta UMKM yang ikut.

Mereka ada yang mendaftar secara pribadi dan ada pula yang dibawa oleh pemerintah daerah dan perusahaan abak asuh Badan Usaha Milik Negara. Menurut Ralph, pengelola akan terus mengakomodasi dan memfasilitasi usaha kecil yang berpartisipasi di Pekan Raya Jakarta. Jika industri kreatif terus berkembang, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan terus membaik.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

51 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya