Pemerintah Cari Alternatif Pasokan Sapi Impor

Reporter

Editor

Rabu, 15 Juni 2011 17:23 WIB

Kuota Impor Daging Sapi Tetap

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia mulai menjajaki kemungkinan mengimpor sumber protein hewani khususnya daging dan sapi hidup. Negara yang sudah dijajaki yaitu Selandia Baru, Kanada, dan Brazil.

"Kami baru saja bertemu dengan perwakilan dari tiga negara tersebut untuk menjajaki kemungkinan eksplorasi sebagai upaya antisipasi penghentian impor sapi Australia," kata Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini, di kantornya, Jakarta, Rabu 15 Juni 2011.

Beberapa waktu lalu, Australia menghentikan sementara sapi hidupnya ke Indonesia, akibat ditemukan adanya pelanggaran kesejahteraan hewan di rumah-rumah pemotongan hewan di Indonesia.

Banun mengatakan, Indonesia berpotensi mengimpor sapi hidupnya dari Brazil. Alasannya, negara tersebut sudah mengekspor sapinya ke beberapa negara di Asia juga ke negara lain seperti Singapura, India, Rusia. "Dari segi transportasi dan supply-nya, juga Brazil sangat kompetitif," kata dia.

Kanada juga berpotensi memasok sapinya ke Indonesia, terutama bibit sapi untuk pemuliaan (pengembangan sapi). Sedangkan Selandia Baru, kata Banun, potensi impor sapi cukup besar. Dari sisi lokasi tak terlalu jauh dari Indonesia. Namun, dalam kebijakannya tak pernah mengekspor ternak hidup. "Kalau Selandia Baru sudah beberapa tahun ini hanya mengekspor daging saja," ujarnya.

Menurut Banun, ketiga negara tersebut mengaku siap memasok sapi hidup dan dagingnya berapapun permintaan Indonesia. Namun, Brazil menjadi kandidat paling besar untuk mengalihkan impor sapi hidup yang sebelumnya dipasok oleh Australia.

Sayangnya, lanjut Banun, negara Brazil belum sepenuhnya bebas penyakit mulut dan kuku (PMK). "Untuk impor sapi hidup dari Brazil kita masih terkendala UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan," ujarnya.

Salah satu pasal dalam aturan tersebut mengatur, pemerintah hanya diperbolehkan mengimpor sapi hidupnya dari negara yang sudah dinyatakan bebas PMK. Selama ini, Indonesia menerapkan sistem impor sapi hidup berdasarkan basis negara (country-based), bukan berdasarkan basis wilayah (zone-based). Artinya, suatu negara pengekspor sapi harus seluruh wilayah bagiannya terbebas dari PMK. Di Brazil, yang sudah dinyatakan bebas PMK hanya di bagian utaranya, sedangkan di wilayah selatan negara tersebut masih ditemukan PMK.

"Brazil pada dasarnya siap ekspor berapapun tergantung undang-undang yang ada, apalagi beberapa wilayah Brazil ada yang bebas PMK tanpa vaksinasi. Tapi kita harus lebih dulu mengamandemen UU 18 Tahun 2009," jelasnya.

ROSALINA

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 jam lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

20 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

6 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

7 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

7 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

8 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

12 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

28 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

32 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya