TEMPO Interaktif, Jakarta - Beginilah kompensasi untuk penumpang yang pesawatnya mengalami delay. Setiap keterlambatan, pemerintah selalu mewajibkan maskapai untuk memberikan penumpang jatah air mineral.
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 Pasal 36 menyebutkan, jika pesawat mengalami delay antara 30-90 menit penumpang wajib diberi air minum dan makanan ringan oleh maskapai.
Jika delay mencapai 90-180 menit penumpang sudah tentu tetap mendapat mendapat air minum dan makanan ringan. Kompensasi tambahan bila penumpang meminta memindahkan penerbangan berikutnya, penumpang mendapat makan siang atau malam.
Bila keterlambatan lebih dari 180 menit, penumpang kembali mendapat air minum dan makanan ringan. Kali ini ditambah makan siang atau malam. Jika penumpang tak dapat dipindahkan ke penerbangan berikutnya atau ke maskapai lain, penumpang wajib mendapat akomadasi pada hari berikutnya.
Tapi untuk keterlambatan 10 menit, penumpang tak dapat mengeluh. Jakarta Airport Guide memberi kategori "tepat waktu" dengan toleransi keterlambatan hingga 15 menit. Pesawat dikatagorikan terlambat jika lebih lama 15-29 menit dari jadwal.
Catatan penerbangan pada Rabu, 9 Juni 2011, pesawat Lion Air dari Denpasar tujuan Jakarta berangkat pukul 16:40 mendarat terlambat 10 menit, tetap masuk tepat waktu. Begitu juga dengan Batavia Air tujuan Palangkaraya dari Jakarta yang berangkat pukul 15:12, tapi mendarat terlambat 12 menit, tapi tetap disebut tepat waktu.
