Impor Sayuran dari Eropa akan Diawasi  

Reporter

Editor

Senin, 6 Juni 2011 20:14 WIB

Sejumlah sayur-mayur hasil pertanian Eropa. AP/Michael Sohn

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah mewaspadai impor sayuran asal Eropa. "Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan badan karantina untuk melakukan pemindaian pada impor dari Eropa ini," kata Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak pada jumpa wartawan tentang ekspor impor di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin 6 Juni 2011.





Selain pengawasan di pintu masuk barang impor, pemerintah juga melakukan perlindungan masyarakat di dalam negeri. Caranya, dengan menyebarkan surat dari Kementerian Kesehatan tentang menjaga kesehatan dari bakteri.

Pernyataan Nus menanggapi perkembangan penyakit akibat bakteri Escherichia coli (E. coli), yang terjadi di beberapa negara di Eropa. Wabah tersebut dicurigai berasal dari sayuran tauge.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu mengatakan, pada 2010, impor sayuran asal Eropa mencapai US$ 4,3 juta. "Sementara pada Januari-Maret 2011, nilai impor mencapai US$ 1,8 juta," kata dia.

Impor sayuran terutama berasal dari Inggris, Belanda dn Prancis. "Paling kecil impor sayuran berasal dari Jerman,' kata dia.

Mari lalu mengatakan, dampak buruk yang diakibatkan bakteri E. Coli bisa diatasi dengan pola hidup sehat. Jadi, konsumen tidak perlu khawatir dengan adanya kejadian yang terjadi di Eropa tersebut. "Yang perlu dilakukan adalah sosialisasi agar kejadian serupa tak terjadi di Indonesia," ujarnya.

"Kami juga akan mempelajari perkembangan yang terjadi di Eropa, serta melakukan koordinasi dengan Kementerian pertanian karena produk sayuran ada di bawah Badan Karantina," kata Mari.


Advertising
Advertising




EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

19 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya