Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

Reporter

Editor

Senin, 6 Juni 2011 13:39 WIB

Bajak laut Somalia. AP/U.S.Navy, Petty Officer Jason Zalasky

TEMPO Interaktif, Jakarta - Akibat pembajakan laut yang sering terjadi, dunia internasional mengalami kerugian hingga US$ 8-12 miliar. Untuk itu, pemerintah mengusulkan adanya penanganan pembajakan laut secara bersama, terutama untuk negara anggota International Maritime Organization (IMO).


"Pelaut-pelaut makin resah dengan adanya pembajakan di perairan Somalia. Perlu dilakukan tindakan tegas terhadap pembajak," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat membuka acara National Conference on the Implementation of BMP3 di Jakarta, Senin, 6 Juni 2011.

Dia mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memberi mandat ke setiap negara anggota IMO untuk segera memerangi pembajakan sehingga kapal-kapal dapat diamankan. "Banyak organisasi yang dibentuk mengamankan kapal, tetapi tidak terorganisasi. Dengan konferensi IMO pada September depan di London, kami ingin menegaskan lagi mengenai penanganan pembajakan," jelasnya.

Menteri Perhubungan mengakui sampai saat ini belum ada langkah konkret untuk mengatasi pembajakan laut. Untuk itu, perlu membangun kesadaran yang tinggi dari setiap negara.

Sebagai langkah awal, jelasnya, diperkenalkan praktek manajemen industri terbaik atau Best Management Practices to Deter Piracy off the Coast of Somalia and the Arabian Sea Area (BMP3). Manajemen ini bertujuan untuk membantu kapal-kapal menghindari, mencegah, atau memperlambat serangan bajak laut di lepas Pantai Somalia, termasuk Teluk Aden dan wilayah Arab. "Kami akan mengimbau untuk membuat roadmap atau peta jalan pembentukan BMP3," kata dia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan, Bobby Mamahit, mengatakan penyusunan manajemen itu berdasarkan data dari Angkatan Laut yang menjadi rekomendasi bagi para awak kapal. "Kami tertantang untuk sosialisasi ke pemangku kepentingan soal manajemen untuk mengatasi pembajakan laut," kata dia.

Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W. Sutjipto menjelaskan hingga 16 Mei 2011 tercatat sebanyak 518 kasus pembajakan terjadi di perairan Somalia, termasuk di dalamnya pembajakan KM Sinar Kudus. "Saat ini mereka (pembajak laut) menjadi pembunuh dan perampok," ujarnya.

Pada 2010 lalu, lanjutnya, terdapat 392 penyerangan kapal di seluruh dunia dan 40 persennya terjadi di perairan Somalia. Dari angka itu, 53 di antaranya lolos dan 1.180 pelaut disandera. Sementara itu, delapan orang dibunuh.

Kepala Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi mengatakan 70 persen transportasi dunia masih melalui moda laut, yakni kapal. Sementara itu, di Indonesia ada sebanyak 70 ribu pelaut yang bekerja di kapal. "Untuk itu, perlu diberi pelatihan kepada pelaut soal penanganan pembajakan laut," katanya.

SUTJI DECILYA


Berita terkait

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

23 Oktober 2016

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

Satu sandera WNI meninggal dunia karena sakit malaria pada 2014.

Baca Selengkapnya

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

19 Januari 2014

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Ini adalah pembajakan pertama yang berhasil di wilayah itu sejak tahun 2012.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

3 Desember 2011

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

Kapal MT Gemini yang dibajak oleh komplotan perompak Somalia sejak delapan bulan yang lalu akhirnya dibebaskan pada 30 November 2011.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

8 November 2011

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajakan di laut Somalia sudah menjadi perhatian masyarakat internasional dan akan dibahas dalam forum-forum multilateral.

Baca Selengkapnya

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

17 Juni 2011

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

Kapal Indonesia juga pernah dibajak.

Baca Selengkapnya

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

23 Mei 2011

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan operasi penyelamatan awak kapal MV Sinar Kudus menghabiskan dana sekitar Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

22 Mei 2011

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan semua rakyat Indonesia bangga dan mengapresiasi keberhasilan operasi Satgas Merah Putih yang berhasil menyelamatkan seluruh awak Kapal Kargo Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia.

Baca Selengkapnya

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

22 Mei 2011

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

Presiden tak mau awak Sinar Kudus mengalami nasib naas seperti pelaut Amerika Serikat yang tewas itu.

Baca Selengkapnya

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

22 Mei 2011

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

Pemerintah ternyata mengirim total sejumlah 999 personel gabungan anggota TNI, BIN dan anak buah kapal untuk operasi pembebasan Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak Somalia.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan SBY Emoh Blak-blakan Soal Operasi Sinar Kudus

22 Mei 2011

Ini Alasan SBY Emoh Blak-blakan Soal Operasi Sinar Kudus

"Saya menahan diri dua bulan untuk tidak berbicara karena saya tidak ingin prajurit yang sedang bertugas, jiwa dan raganya dikorbankan," kata Yudhoyono.

Baca Selengkapnya