Pebisnis Kurang Melirik Pasar Produk Pria

Reporter

Editor

Selasa, 24 Mei 2011 18:52 WIB

Gambar ini disediakan oleh TV FLO bagian dari iklan televisi yang dijadwalkan mengudara selama acara 2010 Super Bowl, Jumat (5/2). AP Photo/FLO TV

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hasil survei perusahaan riset pemasaran The Nielsen Company menyebutkan para pengusaha di Indonesia kurang melirik produk perawatan pria. "Hal itu terlihat dari kecilnya porsi jumlah merk produk khusus untuk perawatan pria dibanding wanita," kata Hellen Katherina, Associate Director of Homepanel Service The Nielsen di Jakarta, Selasa 23 Mei 2011.

Nielsen mencatat dari 280 merk sabun pembersih wajah, hanya 39 merk khusus untuk pria. Begitupula dengan 233 merk deodoran, 95 merk untuk pria. Sedangkan 311 merk shampo, terdapat 4 untuk pria serta 628 merk sabun cair, 26 merk untuk pria.

Kecilnya produk perawatan pria diikuti dengan minimnya jumlah biaya iklan produk. Dari total iklan produk perawatan, hanya 25 persen khusus untuk pria. Meski begitu, terjadi peningkatan biaya iklan untuk produk pria dua tahun terakhir, yakni pada 2009 sebesar Rp 323 miliar, sedangkan 2010 naik menjadi Rp 405 miliar. "Tapi masih tetap kecil," ucapnya.

Hellen mengatakan minimnya produk perawatan pria dipicu oleh sasaran bisnis pengusaha yang masih dominan fokus pada produk perawatan wanita. Padahal, peningkatan pembelian produk pria pada lima kota besar di Indonesia terus mengalami peningkatan. Seperti di Jakarta, pertumbuhan pembelian produk pria dari 2009-2010 meningkat 55 persen, Bandung sebanyak 63 persen, Surabaya 66 persen, Semarang 63 persen, serta Medan 59 persen.

Peningkatan pembelian produk pria itu, disebabkan oleh adanya keinginan besar pria tampak lebih menarik. Bahkan cenderung menghampiri keinginan wanita tampil menarik. "Keinginan pria untuk kelihatan modis hanya kurang 2 persen dibanding wanita," katanya.

Ia memperkirakan pembelian produk perawatan pria akan terus meningkat dari tahun ketahun. Olehnya itu, ia menganggap bahwa produk perawatan pria adalah bisnis yang cukup cemerlang di masa mendatang. "Para pebisnis harus memanfaatkan hal ini," ucapnya.

TRI SUHARMAN




Berita terkait

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

6 Maret 2024

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia

Baca Selengkapnya

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.

Baca Selengkapnya

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger

Baca Selengkapnya