Broker Asing Serbu Bursa Komoditas Sawit  

Reporter

Editor

Senin, 23 Mei 2011 14:14 WIB

Beberapa trader memantau pergerakan harga komoditas di Bursa Berjangka Jakarta, Rabu (15/4). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) memperkirakan peningkatan volume ekspor pada minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada tahun ini.

Megain Widjaja, Chief Executive Officer ICDX, mengatakan volume ekspor CPO yang saat ini mencapai 3.000-3.500 lot per hari akan meningkat menjadi 10 ribu lot per hari. "Kami optimis peningkatan volume ini tercapai," katanya di Jakarta, Senin, 23 Mei 2011.

Megain menjelaskan peningkatan ini disebabkan partisipasi broker asing yang cukup tinggi. Sampai kini, jumlah perusahaan broker asing yang bermain di bursa Indonesia mencapai belasan. "Tinggal kita garap saja mereka dengan baik," ujarnya.

Awalnya broker asing itu bermain di bursa Malaysia. Namun, Megain mengaku telah membujuk mereka untuk menanamkan investasi di Indonesia. Tujuannya, untuk membantu menjual komoditas CPO ke negara importir terbesar, seperti India, Cina, dan Eropa.

"Kami punya strategi merangkul broker. Tapi, itu rahasia dapur," tutur Megain. Ia mengatakan peningkatan volume ekspor juga diikuti dengan harga ekspor yang tinggi. Hanya saja, ia tak menjabarkan secara terperinci perkiraan harga CPO ke depan.

Megain berharap banyaknya broker asing juga mendongkrak volume ekspor komoditas emas dan karet. Hingga kini, volume ekspor emas mencapai 3.000-3.500 lots per hari. Diharapkan kedua komoditas itu bisa mencapai 10 ribu lot per hari.

Adapun komoditas perak belum mampu mencapai pasar ekspor, lantaran belum memiliki dasar hukum dari pemerintah seperti komoditas lainnya. "Kalau perkembangan komoditas cokelat belum sepenuhnya kami ikuti," ujar Megain.

Megain menambahkan perusahaannya terus berupaya meningkatkan volume perdagangan komoditas di Indonesia. Salah satunya, meminta pengusaha menjual komoditasnya melalui bursa. "Transaksi lewat bursa lebih terjamin. Kalau di luar bisa kena tipu," ujarnya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya