IMF Harus Lebih Fokus

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 15:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:IMF tidak boleh mengeluarkan kata-kata lunak melainkan lebih terfokus untuk mengatasi kondisi negara-negara berkembang. Pelajaran ini diperoleh dari intervensi terhadap ekonomi Asia semasa krisis ekonomi 1997-1998 lalu.

Menurut Perwakilan IMF di Asia, Stanley Fischer, Rabu (12/7), di Tokyo, Jepang, banyak sekali kritik keras terhadap program penyesuaian struktural yang diaplikasikan IMF di Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia. Mereka meninjau prasyarat dasar sebagaimana draf terakhir 1979 di negara-negara yang menerima bantuan dana.

“Kita seharusnya tidak berkata lunak, melainkan harus fokus,” kata Stanley Fischer kepada pers, berkaitan dengan upaya IMF menilai negara-negara sakit yang membutuhkan bantuan.

Menurut Fischer, yang masa kerjanya akan berakhir bulan depan, peraturan mengoperasikan IMF ada dua. Pertama, bagi donor, dimaksudkan untuk mengontrol penggunaan dana. Kedua, bagi negara berkembang, merupakan pengakuan yang menunjukkan apa yang harus dilakukan agar mendapat dukungan dari donor.

Sebagai bagian dari misi penyelamatan yang tegas, IMF telah mengucurkan lebih dari US $ 100 juta dari keuangan pribadinya bersama komunitas internasional lain kepada Thailand, Korea, dan Indonesia pada 1997-1998. Tetapi, Wakil Menteri Keuangan Jepang Haruhiko Kuroda mengingatkan, beberapa ketentuan perbaikan yang diadvokasi IMF tampaknya terlalu banyak detail dan berusaha untuk meng-cover terlalu banyak wilayah.

Fischer juga mengatakan, luas dan tepatnya program-program tidak murni dari IMF, melainkan ada beberapa yang merupakan usulan dari pemerintah negara yang bermasalah tersebut. “Kadang-kadang, sebuah negara perlu menyelesaikan banyak hal. Kemudian, krisis datang dan banyak pembuat kebijakan melihat kesempatan untuk mencoba menyelesaikan masalah pengawasan IMF,” tutur Fischer.

Advertising
Advertising

Menurut teori, kata Fischer, penyesuaian struktur program mempunyai dua tujuan. Pertama, mengembalikan stabilitas makroekonomi. Sedangkan yang kedua, untuk mengembalikan kepercayaan pasar. “Intervensi IMF hanya akan dibatasi pada empat bidang utama, yaitu menstabilkan kurs, kebijakan fiskal dan moneter, serta sistem keuangan,” katanya.

Namun, menurut Fischer, dalam prakteknya, hal tersebut jauh lebih sulit untuk dilakukan. Selama krisis di Asia, katanya lebih lanjut, Camdessus mengeluarkan sebuah usaha untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan nama pemerintahan dan untuk mendukung transparasi dalam mengelola masyarakat dan bisnis-bisnis pribadi. “Ini salah satu isu yang harus kita hadapi, yaitu sejauh mana batasan yang harus kita ambil? Sebagai contoh, isu-isu transparansi tersebut sangat penting untuk kepercayaan pasar,” katanya.

Menurut Fischer, IMF tidak mempunyai perhatian untuk memunculkan isu-isu penting seperti pemerintahan dan transparansi. Tetapi, hal itu dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa masalah itu memang ada di sana. “Hal itu sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan pasar dan stabilitas makro ekonomi,” katanya. (AFP/Retno Sulistyowati)

Berita terkait

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

3 menit lalu

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

Timur Kapadze menilai lolosnya Uzbekistan ke Olimpiade Paris 2024 tak cukup. Ia menilai pemain tampil di bawah tekanan saat melawan Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

8 menit lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

10 menit lalu

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons soal kemungkinan partainya mengusung Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

14 menit lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

22 menit lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

23 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

23 menit lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

25 menit lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

30 menit lalu

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

Masing-masing peserta UTBK 2024 di UNS Solo memiliki cerita berbeda untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

35 menit lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya