Beli Saham Newmont, Pemerintah Tak Butuh Restu DPR  

Reporter

Editor

Rabu, 27 April 2011 12:19 WIB

TEMPO/SUPRIYANTHO KHAFID
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menyatakan transaksi pembelian divestasi saham 7 persen PT Newmont Nusa Tenggara tetap sah meski Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak setuju. “Sah, di mandat apa pun tak ada keharusan konsultasi,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu 27 April 2011.

Menurut Hadiyanto, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mewakili pemerintah akan menjelaskan kepada DPR, apa yang menjadi kewenangan pemerintah dalam pembelian divestasi saham Newmont melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP). “PIP melaksanakan investasi itu berdasarkan mandat yang ada,” ujarnya.

Mandat PIP secara utuh adalah melakukan investasi pada badan usaha atau apa pun yang memberi keuntungan, termasuk pembelian divestasi Newmont. Di luar mandat itu, pemerintah ingin memastikan keikutsertaannya di Newmont memberi nilai tambah. Tidak saja kepada korporasi, tapi juga dalam pengelolaan dan pengawasan industri ekstraktif.

“Kami ingin tambang emas dan tembaga ini bisa dikelola dengan lebih baik,” ujar Hadiyanto. Langkah pembelian divestasi Newmont akan menjadi benchmark industri ekstraktif bahwa pemerintah akan terlibat langsung sebagai pemegang saham. “Kami ingin memastikan adanya governance di Newmont menyangkut tata kelola dan dalam rapat-rapatnya. Semuanya dibangun menurut mekanisme dan dasar-dasar yang baik," ujarnya lagi.

Hadiyanto menampik kemungkinan langkah pembelian saham Newmont ini akan bisa dimentahkan oleh DPR. “Jangan bicara pesimistis begitu. Ini tentang bagaimana melihat persoalan pemerintahan dan kebangsaan dari perspektif yang paling baik buat negara. Bukan untuk masing-masing institusi,” kata Hadiyanto.

Lewat kepemilikan saham 7 persen, pemerintah akan punya akses mengelola dan mengawasi industri ekstraktif dengan lebih baik. Pemerintah bisa ikut mengawasi pelaksanaan kontrak karya. “In the long term, ini jauh lebih baik. Pemerintah pun dapat melihat pelaksanaan kontrak karya yang ditandatangani pada 1986,” kata Hadiyanto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis mengatakan Menteri Agus tidak bisa membeli saham divestasi 7 persen Newmont tanpa persetujuan DPR. "Keputusan Komisi XI pada 5 April menyebutkan Menkeu tidak boleh mengambil keputusan," katanya. Dengan keputusan membeli divestasi Newmont, kata Harry, Menteri Agus melanggar kesepakatan.

Harry mengatakan Komisi Keuangan DPR akan rapat dengan Menteri Agus pada 8 Mei seusai masa reses. DPR akan meminta penjelasan Menkeu tentang pembelian divestasi saham Newmont. “Bisa saja Menku meyakinkan kami. Tapi, bisa saja kemudian deadlock,” katanya.

Menurut Harry, dalam rapat kerja Komisi Keuangan dengan Menteri Keuangan, yang saat itu masih dijabat Sri Mulyani, pada 26 Februari 2009 Komisi Keuangan meminta Pusat Investasi Pemerintah fokus dalam percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan perumahan.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

3 November 2016

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

Medco rampungkan transaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar setara Rp33,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

20 Juli 2016

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

1 Maret 2016

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

Peningkatan pembayaran royalti selama 2015 sangat signifikan dibandingkan dengan 2014 lalu.

Baca Selengkapnya

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

22 Januari 2016

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

Sesuai dengan manifes, limbah yang diangkut kapal MV Red Rock adalah pelumas bekas dan limbah-limbah bekas pakai lain.

Baca Selengkapnya

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

21 Januari 2016

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

Rute kapal pengangkut limbah B3 berangkat dari Pelabuhan Newmont di Mataram dengan tujuan Surabaya dan singgah di Kupang.

Baca Selengkapnya

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

16 Januari 2016

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.

Baca Selengkapnya

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

10 Desember 2015

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.

Baca Selengkapnya

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

30 November 2015

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

Pemilik Medco, Arifin Panigoro, dikabarkan ingin membeli 76 persen saham Newmont.

Baca Selengkapnya

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

27 November 2015

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PTNNT calon pemegang saham baru.

Baca Selengkapnya

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

19 September 2015

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau.

Baca Selengkapnya