Ini Permintaan Presiden SBY kepada Menteri Keuangan Se Asean
Jumat, 8 April 2011 10:19 WIB
Presiden Yudhoyono dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa kerja sama keuangan diantara negara-negara Asean dinilai semakin mendesak. "Ini perlu untuk mengantisipasi guncangan keuangan global yang berdampak ke kawasan ini," katanya.
Kerja sama keuangan ini, kata Presiden Yudhoyono juga dalam rangka pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean. Dia mengatakan kawasan Asean mampu melewati dan menghindar dari krisis keuangan global yang terjadi pada 2008 dan masih menunjukkan pemulihan hingga saat ini.
Dia mengatakan negara-negara Asean perlu mengatasi risiko kerentanan perekonomian global yang saat ini masih dalam proses pemulihan. "Perlu sebuah arsitektur finansial yang lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global," katanya.
Dalam pertemuan ini, selain para menteri-menteri keuangan negara Asean, hadir juga para pimpinan lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti presiden Bank Pembangunan Asia, direktur pelaksana Bank Dunia dan deputi direktur pelaksana Dana Moneter Internasional.
Sebelum dibuka resmi oleh presiden, sejumlah pertemuan sudah dilakukan antarpejabat kementerian keuangan negara-negara Asean. Para gubernur banlk sentral Asean juga melakukan pertemuan di Nusa Dua Bali. Pertemuan-pertemuan ini dilakukan pada Kamis dan Rabu kemarin.
Beberapa kesepakatan dihasilkan dalam pertemuan tersebut, antara lain yang penting adalah pembentukan lembaga pengawasan keuangan Asean, The Asean Plus 3 Macroeconomics and Research Offices (AMRO). Ini adalah lembaga yang diharapkan bisa mengganti peran dominan dari Dana Moneter Internasional.
IQBAL MUHTAROM