Perpanjangan Kontrak Exxon Mobil Menunggu Keputusan Presiden
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 14:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Keputusan perpanjangan kontrak Exxon Mobil di ladang Cepu Jawa Tengah saat ini masih menunggu keputusan presiden. Menteri Energi dan Sumber Mineral Purnomo Yustiantoro berharap presiden segera mengambil keputusan mengenai perpanjangan kontrak itu. Demikian diungkapkan menteri energi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Energi DPR, Senin(17/2). Purnomo menjelaskan sebenarnya lapangan yang disewa Exxon Mobil di Cepu sepenuhnya menjadi hak Pertamina. Maksudnya menurut Purnomo sebenarnya Pertamina bisa melakukan perundingan bisnis secara langsung dengan Exxon Mobil. Namun Pertamina memutuskan meminta keputusan Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) mengenai perpanjangan kontrak itu. Sebetulnya tidak perlu pemerintah tetapi karena ada kepentingan pemerintah maka pemerintah harus ikut campur, kata Purnomo. Namun akhirnya terjadi perbedaan pendapat di DKPP. Akibatnya sesuai dengan UU No 8 tahun 1971 maka perbedaaan pendapat tersebut diserahkan ke presiden. Kita harapkan dalam waktu dekat ada pengarahan dari presiden, kata Purnomo. Menurut Purnomo, perpanjangan kontrak Exxon Mobil sudah tidak lagi murni ekonomi. Pertimbangan perpanjangan kontrak Exxon Mobil sudah tidak lagi mencakup masalah ekonomi apalagi menurut dia ada kecenderungan pemerintah daerah ikut campur ikut dalam masalah perpanjangan kontrak. Dia menjelaskan dalam pembahasan perpanjangan kontrak ini ada dua pendekatan. Pendekatan pertama dilakukan antara Pertamina dengan Exxon Mobil tetapi dalam negosiasi ini belum mencapai titik temu menyangkut kompensasi perpanjangan yang diminta Exxon setelah 2010. Pihak pertamina menuntut kompensasi sebesar US$ 400 juta sementara Exxon Mobil hanya menawarkan kompesasi sebesar US$ 40 juta. Di pihak lain pendekatan kedua menunggu keputusan dari presiden karenanya Purnomo mengharapkan Komisi Energi memberikan rekomendasi mengenai masalah kontrak Exxon ini. Menanggapi hal ini anggota Komisi Energi dari FPDIP, Yoseph Umarhadi meminta pemerintah tidak terlalu menggantungkan diri kepada keputusan presiden. Jangan segala sesuatu larinya kepada presiden, kata dia. Yoseph sendiri berharap Pertamina bisa mengambilalih ladang di Cepu setelah kontrak Exxon Mobil habis pada 2010. Ia bahkan meminta pemerintah untuk mendukung dan memberikan fasilitas kepada Pertamina. Multazam ---Tempo News Room
Berita terkait
Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana
1 menit lalu
Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana
Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.