Ekspor Ikan Hias Banyuwangi ke Jepang Mandeg  

Reporter

Editor

Rabu, 16 Maret 2011 16:05 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, BANYUWANGI - Sejumlah pengusaha ikan hias asal Banyuwangi, Jawa Timur, terpaksa menghentikan ekspornya ke Jepang sejak negara itu tertimpa musibah gempa dan tsunami, Sabtu pekan lalu.

Abdul Karim, 45 tahun, salah seorang eksportir ikan hias di Desa Bansring, Kecamatan Wongsorejo, mengatakan, sebelum musibah tsunami, dia biasanya mengekspor 40 box ikan hias setiap pekan. Dua kota di Jepang menjadi tujuan ekspor, yakni Fukushima dan Kaniki.

Abdul Karim sudah melakukan ekspor ikan hias ke Jepang sejak 10 tahun lalu. Bahkan, berbeda dengan eksportir ikan hias lainnya, Abdul Karim hanya mengkhususkan pasar ekspornya ke Jepang.

Menurut Abdul Karim, jenis ikan hias yang paling digemari di Jepang adalah Angel-angel dan bethok. Pengiriman biasanya dilakukan setiap Senin. "Tapi Senin lalu kami tidak bisa ekspor," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu (16/3).

Karim menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, bencana tsunami telah menghancurkan seluruh peralatan dan ratusan akuarium di Fukushima. Kondisi tersebut diperkirakan baru pulih tahun depan. Sementara di Kaniki kerusakan terjadi pada pembangkit listrik. "Listrik di Kaniki diperkirakan stabil dua bulan lagi," ujarnya.

Akibat berhentinya ekspor ikan hias, Karim mengaku merugi Rp 50 juta per minggunya. Saat ini dia hanya menjual ikan hias di dalam negeri, seperti ke Bali dan Bandung. "Sambil menunggu pulihny kondisi di Fukushima dan Kiniki," ucapnya.

Pengusaha ikan hias lainnya, Ikhwan Arif, 27 tahun, mengatakan, dia juga terpaksa menghentikan ekspor ke Jepang yang sudah dilakukannya sejak tahun 1992 lalu. Sebelumnya, setiap pekan jumlah ekspor ikan ke Jepang mencapai 20-50 box atau senilai Rp 1 miliar - Rp 2 miliar.

Ikhwan lebih beruntung dari Abdul Karim. Pengusaha ekspor yang tergolong besar di Banyuwangi itu juga melakukan ekspor ke negara-negara di Eropa. "Sejak pekan ini kami alihkan ke Eropa," paparnya.

Jumlah ekspor ke Eropa juga menjadi semakin banyak, yakni 100 box hingga 200 box setiap pekan. Pasar Eropa seperti Italia dan Prancis, kata dia, justru lebih menguntungkan karena harganya 50 persen lebih tinggi daripada pasar di Asia Tenggara.

Selain membidik Eropa, Ikhwan juga mengekspor ikan hiasnya ke Amerika dan Timur Tengah.

Menurut data Dinas Perindustrian Perdagangan Banyuwangi, Jawa Timur, komoditi ekspor ikan hias menempati urutan pertama dengan volume ekspor lebih dari 1 juta ekor atau senilai Rp 2,8 miliar per tahun. IKA NINGTYAS.


Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

13 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya