Rekening Investor dan Rekening Efek Dipisah  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Maret 2011 15:14 WIB

ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan efek diarahkan untuk memisahkan rekening investor dengan membuka sub rekening efek atas nama nasabah di bank pembayaran yang telah ditentukan. Hal itu sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur pasar modal.

Keempat bank pembayaran yang ditunjuk sebagai tempat penyimpanan dana adalah Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Permata, dan Bank CIMB Niaga. Kontrak kesepakatan telah ditandatangani antara PT Kustodian Efek Sentral Indonesia (KSEI) dan empat bank pembayaran tersebut.

Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo berharap ini akan memberi kepastian bagi program pemisahan rekening dana nasabah. Karenanya perusahaan efek diharapkan berlaku kooperatif dengan memisahkan dana nasabahnya sebelum Februari 2012. "Agar investor memperoleh transaparansi atas dananya," ungkap Ananta seusai penandatanganan kesepakatan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (3/3).

Saat ini 80 persen investor telah memiliki identitas tunggal investor. Namun baru 60 ribu yang memiliki kartu Akses. Kepemilikan kartu akses sendiri memungkinkan investor melihat jumlah dana dan saham yang dimilikinya melalui koneksi dalam jaringan.

Direktur BCA Sumignyo Budiman mengatakan, pemisahan rekening dana nasabah ini akan mendorong transaksi di bursa. Transparansi di pasar modal juga akan memacu ekonomi ke arah yang lebih baik.

Bagi bank pembayar, dibutuhkan dana yang tak sedikit untuk mengembangkan infrastruktur dan jaringan teknologi informasi. Namun bank melihat potensi besar dari dana investor ini. Direktur Bank Mandiri Thomas Arifin mengatakan, bank-bank memperebutkan Rp 5 triliun dari ceruk transaksi pasar modal. Bank Mandiri berharap bisa menjadi pemain dominan dalam pengelolaan dana investor. "Saat ini kami mengelola Rp 3,5 triliun. Bisa naik lagi," ujar dia pada kesempatan terpisah.

Guna mewujudkan ambisinya, Bank Mandiri bernegosiasi dengan perusahaan efek agar membebaskan investor memilih dana bank pembayar. Hal ini dimungkinkan selama investor tak memiliki rekening ganda.

KSEI sendiri membuka kesempatan kepada bank lain untuk bergabung menjadi bank pembayar. Namun KSEI menerapkan standar tinggi sebelum meluluskan proposal bank yang hendak menjadi bank pembayar. Persyaratan tersebut antara lain kesiapan infrastruktur dan jaringan informasi teknologi.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya