Pengusaha Mebel Khawatir Dampak Krisis Timur Tengah  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Maret 2011 15:18 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Surakarta – Pengusaha mebel di Surakarta mengkhawatirkan dampak krisis politik di Timur Tengah yang terjadi saat ini, khususnya di Libya. Meskipun tidak ada produk mebel asal Surakarta yang dijual langsung ke Libya, tapi bisa berpengaruh kepada permintaan ekspor.

“Pintu utama perdagangan di Timur Tengah melalui Dubai. Dari Dubai baru ke negara-negara lainnya seperti Yordania dan Mesir,” jelas Ketua Asosiasi Mebel Indonesia (Asmindo) Surakarta David Wijaya kepada Tempo, Rabu (2/3).


Dia memprediksi, jika situasi di Libya terus memanas dan merembet ke negara-negara lainnya, bukan tidak mungkin perantara perdagangan di Dubai akan mengurangi pesanan. “Pada akhirnya kami ikut terpengaruh,” lanjutnya.

Kekhawatiran lainnya adalah akibat krisis Libya terbukti membuat harga minyak mentah dunia terkerek. Hal itu secara umum mempengaruhi komponen produksi. Harga bahan baku dan produksi pasti ikut naik.Meski demikian, hingga kini pihaknya terus bertahan pada harga yang berlaku saat ini mengingat konsumen sulit menerima kenaikan harga dalam situasi seperti sekarang.

Dari nilai ekspor pengusaha mebel antara 5-6 juta dolar tiap bulannya, sekitar 10-15 persen diantaranya berasal dari ekspor ke Timur Tengah. Barang-barang yang banyak diminati seperti lemari kabinet, meja, dan kursi.

David menilai saat ini perdagangan mebel dengan Timur Tengah masih baik-baik saja. Indikasinya belum ada penurunan permintaan dan pembayaran barang masih lancar. “Tapi kalau krisis terus berlanjut, katakanlah sampai setengah tahun ke depan dan merembet ke negara lain, kita patut waspada,” ujarnya.


Advertising
Advertising

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Naiknya Stok di Amerika

44 hari lalu

Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Naiknya Stok di Amerika

Harga minyak dunia anjlok di awal perdagangan Asia pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kompensasi Subsidi BBM Tahun Ini Diprediksi Naik, Ini Tanggapan Pertamina

10 Juli 2024

Anggaran Kompensasi Subsidi BBM Tahun Ini Diprediksi Naik, Ini Tanggapan Pertamina

Pada semester awal, anggaran subsidi BBM telah digelontorkan sebesar Rp8,7 triliun dan LPG 3 kilogram Rp34,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

30 Juni 2024

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

21 Mei 2024

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik Seiring Peristiwa Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

20 Mei 2024

Harga Minyak Dunia Naik Seiring Peristiwa Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Harga minyak dunia naik pada awal perdagangan Asia, Senin, 20 Mei 2024. Kenaikan terjadi seiring kecelakan helikopter yang digunakan Presiden Iran.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

4 Mei 2024

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

26 April 2024

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

19 April 2024

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

19 April 2024

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

18 April 2024

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya