Pengusaha Dukung Larangan Ekspor Ikan Mentah  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Februari 2011 15:11 WIB

Nelayan menjemur ikan disekitar pelabuhan Paotere, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia mendukung langkah pemerintah membuat aturan pelarangan ekspor ikan mentah. Sebab, mereka menganggap keuntungan ekspor ikan mentah lebih rendah dibandingkan produk olahan.

Thomas Darmawan, Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan mengatakan ikan mentah hanya untuk pangsa kuliner. "Sedangkan ikan olahan bisa menjadi bahan baku kosmetika, obat-obatan, dan pakan ternak," kata Thomas kepada Tempo, Selasa (15/2).

Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana melarang ekspor ikan mentah. Sebelum diekspor, ikan tak lagi dalam bentuk gelondongan, melainkan diolah terlebih dahulu. Fadel Muhammad, Menteri Kelautan, berjanji akan menggandeng investor membuka industri pengolahan ikan di sejumlah daerah.

Namun, Thomas mengusulkan agar para investor ditunjang sarana dan prasarana yang baik. Mulai dari transportasi berupa penyediaan pelabuhan, dukungan energi listrik, dan bahan bakar. "Supaya mereka leluasa mengelola industrinya," kata dia. "Jangan hanya ribut soal tarif listrik."

Thomas juga mengingatkan agar pemerintah memperhatikan tiga sektor sumber perikanan di negeri ini. Mulai dari ikan tangkap, budi daya, serta impor ikan olahan. Menurut Thomas, pemerintah belum mengolah dengan baik produksi ikan tangkap.

Sebab penjualan ikan di atas perairan ke sejumlah negara masih cukup banyak. Thomas berharap agar penjualan ikan di lautan lepas tersebut bisa diawasi ketat. "Supaya ekspor ikan berlangsung pada tempat yang disediakan pemerintah," tutur dia.

Budi daya ikan juga belum sesuai target yang diharapkan. Karena petambak masih terkendala penyakit, modal, dan bibit. Impor ikan juga harus diatur dengan baik supaya hasil pengolahan bisa bersaing di dalam negeri. "Tiga sektor ini harus menjadi perhatian serius sebelum aturan diterapkan," kata Thomas.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

45 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya