Bos Garuda Bantah Saham Garuda Sepi Peminat

Reporter

Editor

Jumat, 4 Februari 2011 12:38 WIB

Penawaran perdana saham PT Garuda Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar membantah penawaran saham perdana Garuda pada hari pertama sepi peminat. Menurut dia, sistem online yang diterapkan justru memperlancar proses penawaran kepada investor.

"Sepi? Tidak juga. Harus diingat, sistemnya sekarang online, sehingga investor yang mau beli lebih cepat. Beda dengan dulu. Ini pertama kalinya dimasukkan online, sehingga turn overnya lebih cepat. Lebih bagus kalau orang tak usah antre," kata Emirsyah di gedung Jakarta Convention Center, Jumat (4/2).

Namun, saat ditanya jumlah penawaran yang telah masuk, Emirsyah belum bisa menyebutkan lantaran pengelolaan data tersebut dilakukan oleh ketiga penjamin emisi (underwriter), yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

"Bagi Garuda, yang penting dana Rp 3,3 triliun yang kami minta sudah di-underwrite oleh Bahana, Danareksa, dan Mandiri. Sehingga kami akan mendapatkan dana untuk pengembangan perusahaan pada 2011," ujar Emirsyah.

Sebelumnya, investor sudah dapat mengisi formulir pemesanan saham IPO Garuda sejak 2 Februari, dan dilanjutkan pada 4, 7, dan 8 Februari 2011. Penawaran tersebut dilakukan di Mandiri Tower, Plaza Bapindo, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Penawaran juga dilakukan serentak di beberapa daerah, seperti Aceh, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

Dalam IPO tersebut, Garuda melepas 6.335.738.000 lembar saham atau setara dengan 26,67 persen. Rencananya, perolehan dana akan digunakan untuk pembelian pesawat dan pengembangan perusahaan. Pada tahun ini, Garuda berencana menambah 12 pesawat baru yang terdiri dari sembilan B737-800NG dan tiga A330-300.

EVANA DEWI

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya