TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berharap pengerjaan 24 proyek jalan tol yang mangkrak dapat dilanjutkan. Meski demikian pelaksanaan 10 proyek itu terkendala pendanaan. "Ya, seperti itu (ada kendala). Pokoknya harus didorong terus," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/1).
Sebuah tim khusus yang berada di bawah pengawasan Wakil Presiden sudah mengurai kerumitan masalah ini. Bantuan terus diupayakan dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), ditargetkan menjadi institusi yang memberi bantuan pendanaan.
Dia juga menolak menanggapi anggapan adanya mafia pengadaan tanah yang menghambat proyek ini. Menurut dia, pemerintah fokus pada keterlaksanaan proyek ini. "Enggak usah ngomong mafia-mafia, yang penting kerjaan bisa jalan."
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum mengevaluasi 24 proyek jalan tol mangkrak. Hasilnya keseluruhan proyek tersebut laik dilanjutkan. Namun 10 proyek di antaranya masih terkendala pendanaan.
Total investasi keseluruhan proyek sendiri membengkak menjadi Rp 111,74 triliun dari semula Rp 89 triliun. Kenaikan disebakan pembengkakan biaya konstruksi dan pembebasan lahan.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
1 jam lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
1 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).