Inflasi Bakal Terkerek Kenaikan Harga Pangan dan Minyak

Reporter

Editor

Rabu, 19 Januari 2011 18:24 WIB

Seorang penjual emas menata cincin emas di Sentra Logam Mulia Cikini, Jakarta, (1/4). Kenaikan harga emas perhiasan menyumbang inflasi paling tinggi yaitu 0,06% dari total inflasi bulan Maret 2009 yang sebesar 0,22%. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kenaikan harga pangan dan minyak dunia mendorong inflasi tahun ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Ekonom Institut of Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Erani Yustika memprediksi, inflasi 2011 bisa di atas 6,92 persen jika kedua komoditas tidak ditangani dengan baik. "Inflasi bisa mencapai 10 persen dengan asumsi harga minyak mencapai
US$ 120 per barel," kata Erani dalam Diskusi Ekonomi Politik di Jakarta, Rabu (19/1).

Pemerintah diminta mengambil kebijakan tepat untuk menghadapi kenaikan harga kedua komoditas tersebut. Erani juga mengatakan, untuk mengatasi masalah pangan yang utama adalah peningkatan produksi. Namun, penting pula pembenahan tata niaga impor dan distribusi.

Salah satu kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan saat ini adalah menurunkan bea masuk komoditas pangan. Kebijakan ini dinilai sudah benar, namun harus menjadi kebijakan terbuka. "Misalnya untuk kebijakan penghapusan bea masuk beras. Izin impor bisa ditinjau kembali saat panen pada Februari," ujarnya.

Ekonom CSIS, Pande Radja Silalahi juga meminta pemerintah lebih banyak terlibat dalam distribusi komoditas pangan. Dia mencontohkan dalam distribusi cabai yang rentan dipengaruhi
spekulasi pada rantai distribusinya. "Kenaikan harga cabai biasanya karena pengumpul dan pedagang besar menaikkan harga lebih tinggi. Mereka tidak salah, karena mereka pedagang," kata Pande. Menurut dia, pedagang atau spekulan menjadi salah jika menghalangi distribusi sampai ke konsumen. Sedangkan
pedagang yang mengambil untuk besar itu bukan penimbun.

Pemerintah harus mempunyai tandingan dari para spekulan itu dengan membuat trading house. Menurut Pande, trading house mampu mengatasi spekulan sebab petani jadi punya pilihan untuk menjual hasil panennya. Petani juga bisa menjual hasil panen dengan harga dan keuntungan yang
wajar pada trading house.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

2 Maret 2024

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

3 Juli 2023

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.

Baca Selengkapnya

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

30 Juni 2023

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.

Baca Selengkapnya